Media Vietnam Pusing Tujuh Keliling Lihat Daftar 32 Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia: Perjudian Habis-habisan

tvOnenews.com - Jelang dua laga terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia resmi mengumumkan daftar 32 pemain yang dipanggil oleh Patrick Kluivert.

Pemanggilan ini ditujukan untuk menghadapi dua laga penting melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni), dimana hal itu langsung menjadi sorotan tajam dari publik serta fans Skuad Garuda.

Keputusan Kluivert yang menyertakan beberapa nama yang langganan main di putaran ketiga ini. Sebut saja, seperti Jay Idzes, Rafael Struick, dan Thom Haye.

Dari daftar tersebut, ada juga dua nama yang paling mencuri sorotan adalah Stefano Lilipaly dan Egy Maulana Vikri.

Bagaimana tidak, laga melawan China dan Jepang menjadi comeback Lilipaly bersama Timnas Indoensia, setelah sebelumnya beberapa kali tak masuk skuad.

Beragam tanggapan pun muncul dari pengumuman yang diunggah oleh akun Instagram resmi Timnas Indonesia pada Minggu (18/5/2025) lalu.

Tak hanya dari dalam negeri, beberapa pihak seperti media luar negeri pun tak kalah ikut berkomentar.

Salah satunya adalah media Vietnam Dantri.co.vn. Mereka bak merasa pusing tujuh keliling setelah melihat daftar tersebut yang didominasi oleh pemain naturalisasi.

Dantri.co.vn pun menyebut bahwa Timnas Indonesia bak bertaruh habis-habisan demi tiket ke Piala Dunia.

"Timnas Indonesia umumkan daftar pemain, pertaruhan habis-habisan untuk Piala Dunia," tulis Dantri.co.vn.

Mereka juga bahkan seolah tak heran lagi melihat skuad Timnas Indonesia yang minim pemain lokal.

"Seperti biasa, susunan pemain Timnas Indonesia saat ini diisi oleh pemain-pemain naturalisasi," imbuh Dantri.co.vn.

"Sebanyak 17 pemain dari 32 nama yang dipanggil Patrick Kluivert untuk kualifikasi saat ini kelahiran luar negeri."

"Khusus di lini pertahanan, pelatih Belanda memanggil 9 pemain naturalisasi, sedangkan pemain lokal hanya 4 orang," kata media lokal Vietnam tersebut.

Media Vietnam tersebut bahkan berpandangan, bahwa Timnas Indonesia tak bisa melakukan apa pun lagi, demi meningkatkan kekuatan mereka, agar bisa merumput di Piala Dunia.