- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Bicara Apa Adanya ke Media Belanda, Calvin Verdonk Jujur Soal Perbedaan Gaya Latih Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong: Saya Rasa...
tvOnenews.com - Calvin Verdonk bicara blak-blakan soal perbedaan dua sosok pelatih yang pernah menanganinya, yakni Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Meski keduanya sama-sama menukangi skuad Garuda, gaya kepemimpinan mereka ternyata sangat berbeda.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia kini resmi berada di bawah komando Patrick Kluivert, legenda sepak bola asal Belanda yang punya rekam jejak luar biasa sebagai pemain, termasuk saat memperkuat Barcelona dan Timnas Belanda.
- Kolase
Kehadiran Kluivert membawa harapan besar bagi publik sepak bola Tanah Air, terutama dalam mewujudkan ambisi lolos ke Piala Dunia 2026.
Namuhn, debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia tak sepenuhnya mulus.
Di laga pertamanya melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda harus mengakui keunggulan lawan dengan kekalahan telak 1-5.
Kekalahan ini juga sempat memicu kritik tajam dari suporter.
Namun, Kluivert langsung memberi respons positif. Lima hari kemudian, Timnas Indonesia bangkit dan berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 lewat gol semata wayang dari Ole Romeny.
- ANTARA
Kemenangan ini menjadi suntikan semangat jelang dua laga krusial terakhir melawan China dan Jepang pada Juni mendatang.
Menariknya, Calvin Verdonk yang kini jadi andalan di posisi bek kiri, ikut angkat suara soal perbedaan gaya melatih antara Patrick Kluivert dan pendahulunya, Shin Tae-yong.
Dalam wawancara dengan media Belanda, pemain NEC Nijmegen itu menyampaikan bahwa kedua pelatih tersebut memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun tim.
"Tentu saja, mereka kan bukan orang sama. Patrick dan Shin punya visi masing-masing, tapi ya sekarang kami bersama Patrick," ujar Verdonk kepada media Belanda.
- Antara/RRI
Menurutnya, saat ini Timnas Indonesia sedang menjalani era baru di bawah arahan Kluivert. Namun, ia tidak ingin membandingkan metode latihan kedua pelatih secara teknis.
"Saya tak mau bicara soal beda metode kepelatihan keduanya, saya rasa mereka berdua adalah pelatih yang baik," ucap Verdonk, menunjukkan rasa hormatnya terhadap dua sosok penting dalam kariernya bersama Timnas.