- Kita Garuda
Timnas Indonesia U-17 Dipastikan Ikut Kompetisi EPA U-20 demi Persiapan Piala Dunia 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bahwa Timnas Indonesia U-17 akan ambil bagian dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20 musim depan.
Kompetisi ini dijadwalkan bergulir pada akhir Agustus 2025.
- PSSI
Langkah tersebut diambil untuk memberikan menit bermain yang cukup bagi para pemain muda asuhan Nova Arianto.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-17 sendiri akan tampil di ajang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3–27 November mendatang.
“Keikutsertaan Timnas U-17 di EPA U-20 sudah pasti. Kami merancang agar EPA dimulai di akhir Agustus supaya para pemain bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain,” ujar Ferry dalam konferensi pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (tanggal tidak disebutkan).
Ferry menegaskan bahwa mekanisme EPA U-20 musim depan tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan edisi sebelumnya.
Timnas Indonesia U-17 hanya akan menjadi tambahan peserta tanpa memengaruhi format yang sudah ada.
Ia juga memastikan bahwa partisipasi timnas di EPA tak akan mengganggu agenda persiapan menuju Piala Dunia, termasuk program pemusatan latihan atau laga uji coba. “Kalau ada pemanggilan timnas, mereka bisa kembali main lagi di EPA. Jadi tidak masalah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry menyebutkan bahwa musim depan EPA akan lebih semarak dengan jumlah pertandingan mencapai 30 laga untuk masing-masing kelompok usia, yakni U-16, U-18, dan U-20.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Ia juga menambahkan bahwa tim-tim Liga 2 akan diwajibkan mengikuti kategori U-20.
“Semakin banyak laga, semakin besar peluang bagi talenta muda untuk berkembang melalui kompetisi yang panjang dan terstruktur,” tambah Ferry.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut keputusan mengikutsertakan Timnas U-17 ke EPA merupakan hasil evaluasi menyeluruh usai kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara dalam laga terakhir Piala Asia U-17.
“Kekalahan dari Korea Utara menjadi pelajaran besar. Jam terbang dan kondisi fisik pemain harus ditingkatkan," tegas Erick saat ditemui di FIFA Arena, Ciputat, 6 Mei lalu.