- Antara
Bintang Liga Inggris Seharga Rp307 Miliar Ini Tertarik Gabung Timnas Indonesia usai 'Didatangi' Patrick Kluivert? Sang Pemain: Saya Menginginkan...
Kakek dan nenek Pascal Struijk diketahui merupakan orang asli Indonesia yang hijrah ke Eropa pada masa kolonial Belanda di Indonesia.
Meski memegang paspor Belanda, bintang Leeds United itu lahir di Belgia, tepatnya di Deurne pada 11 Agustus 1999.
Pascal Struijk pernah membela Timnas Belanda U17 dengan tiga caps. Namun, ia belum mendapatkan panggilan timnas senior Belanda maupun Belgia.
Artinya, Pascal Struijk masih bisa memilih untuk membela salah satu dari tiga negara di kancah internasional yaitu Belgia, Indonesia, dan Belanda.
Pada 2020 lalu, pemain seharga 16 juta euro atau jika dikonversikan ke rupiah mencapai sekitar Rp307, 7 miliar itu mengaku punya hubungan dengan Indonesia.
- Kolase tvOnenews.com
"Ya, dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda. Saya punya koneksi dengan Indonesia," kata Pascal Struijk saat diwawancarai Sportmagazine pada 2020 lalu.
Namun, Pascal Struijk saat itu mengatakan bahwa dirinya memiliki prioritas utama yakni membela Timnas Belanda ketimbang Indonesia dan Belgia.
"Saya sebenarnya tidak tahu persis apa yang saya mau saat itu. Saya mempertimbangkan semuanya, tapi saya menginginkan Belanda sebagai pilihan pertama," ujar Struijk pada 2022 lalu dilansir dari Nieuwsblad.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia tak akan menambah pemain naturalisasi baru di sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Belum ada (pemain naturalisasi baru)," kata Erick Thohir di Bali, Jumat (18/4/2025
Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James dipastikan menjadi naturalisasi terakhir di putaran ketiga Kualifkasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini.
"Kita fokus pemain naturalisasi yang sudah ada, kita fokus pada Juni dengann tim yang ada, saat ini seperti itu dulu," tambahnya.
Dalam dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni dan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.
(yus)