- PSSI
Selamat Tinggal 'Dik' Malaysia, Timnas Indonesia U-17 Duluan Lolos Piala Dunia 2026, Bahkan Skuad Garuda Muda Sudah Bisa Memastikan Diri Sebagai...
tvOnenews.com - Timnas U-17 Indonesia menunjukkan performa gemilang di ajang Piala Asia U-17 2025 yang tengah berlangsung di Arab Saudi.
Keberhasilan mereka lolos ke babak perempat final sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar menjadi sorotan positif dari berbagai pihak.
Namun, di tengah sorotan terhadap kiprah Indonesia, muncul pertanyaan menarik: ke mana perginya Timnas U-17 Malaysia?
Turnamen Piala Asia U-17 2025 diikuti oleh 16 negara yang terbagi dalam empat grup. Dari setiap grup, dua tim teratas akan melaju ke babak 8 besar.
Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Anak asuh Nova Arianto tampil impresif dalam dua laga awal.
Mereka sukses menumbangkan Korea Selatan 1-0 dan membungkam Yaman dengan skor telak 4-1. Kemenangan atas Yaman pada Senin (7/4/2025) menegaskan dominasi Garuda Muda.
Salah satu momen paling berkesan adalah selebrasi Zahaby Gholy setelah mencetak gol indah ke gawang Yaman, seperti yang didokumentasikan oleh PSSI.
Hasil tersebut membuat Indonesia kokoh di puncak klasemen dan memastikan diri sebagai juara grup, bahkan sebelum laga terakhir melawan Afghanistan digelar.
Sementara itu, tiga negara ASEAN berhasil tampil di putaran final Piala Asia U-17 2025, yakni Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Namun, hanya Indonesia yang dipastikan lolos ke babak berikutnya. Thailand gagal menunjukkan performa meyakinkan dan tersingkir setelah menelan dua kekalahan.
Sedangkan Vietnam masih berjuang di Grup B setelah bermain imbang 1-1 melawan Jepang. Mereka masih memiliki peluang untuk mengikuti jejak Indonesia ke babak delapan besar.
- FA Malaysia
Timnas Malaysia U-17 Gagal Lolos Piala Dunia 2026?
Berbeda nasib dengan tetangganya, Timnas U-17 Malaysia justru absen total dari turnamen ini. Harimau Malaya gagal melaju ke putaran final karena terhenti di babak kualifikasi.
Saat itu, Malaysia berada di Grup H bersama Uni Emirat Arab dan Laos, sementara Lebanon memilih mundur dari persaingan.
Sayangnya, Malaysia hanya mampu meraih satu poin dan finis sebagai runner-up grup dengan catatan yang tidak cukup baik untuk bersaing dengan runner-up terbaik lainnya.