Vietnam dan Malaysia Ribet Sendiri, Tak Terima Timnas Indonesia Kini Makin Disorot: Bisa-bisanya Garuda...

tvOnenews.com - Setelah melalui bulan Maret yang menguras emosi, Timnas Indonesia akan kembali bertempur di bulan Juni.

Tentu saja melihat kondisi yang ada, peluang Skuad Indonesia untuk setidaknya mengamankan round 4 sangatlah terbuka.

Jelas dari situ sorotan serta ekspektasi akan jauh lebih besar dan sepertinya apa yang udah didapat oleh Timnas Indonesia sedikit banyak membuat tetangga kita kesal.

Di saat Thailand yang mungkin sudah mulai bisa menerima keadaan, beda lagi dengan Malaysia dan Vietnam yang masih denial dengan ini semua. Di mana 2 negara itu seolah masih tak mau kalah dengan Indonesia dengan berusaha menambah kekuatan melalui program naturalisasi.

Timnas Indonesia bisa dibilang adalah tim terbaik di Asia Tenggara saat ini.

Tentu akan ada yang menimpali kalau Garuda belum juara AFF kok bisa dibilang terbaik.

Memang betul Timnas Indonesia belum pernah juara AFF, tapi 'terbaik' itu kini memiliki tolak ukur yang jauh lebih luas.

Dari sisi skuad, Timnas Indonesia sekarang bahkan adalah 10 besar dengan market termahal di Asia.

Bahkan nilai pasaran dari Mees Hilgers sendiri itu sudah setara dengan harga satu tim macam Thailand atau Vietnam.

Selain itu kenapa Indonesia bisa dikatakan terbaik tentu saja dari sisi pencapaian di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di mana Indonesia kini sudah dapat 9 poin, sebuah angka yang belum pernah didapat oleh Vietnam ataupun Thailand di edisi sebelumnya.

Tidak bisa dipungkiri kalau program naturalisasi yang dilakukan PSSI benar-benar sangat memberikan efek positif.

Selain soal prestas, secara kemampuan individu pemain naturalisasi juga mampu mematik pemain-pemain di Liga 1 untuk lebih terpacu jika ingin bersaing di Timnas Indonesia.

Berbicara soal peluang Indonesia memang secara kalkulasi terbilang sangat besar.

Secara hitung-hitungan di papan klasemen, Indonesia kini terpaut 4 poin dengan Australia yang ada di posisi dua.

Sementara jadwal dua laga terakhir di matchday Juni nanti PSSI hanya menargetkan meraih tiga poin di kandang yaitu ketika menjamu China. Sedangkan satu laga lainnya bisa dibilang 'nothing to lose' walaupun sejatinya peluang itu tetap ada.