- Kolase tvOnenews
Belum Juga Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih China Sudah Dikritik Habis-habisan oleh Media Negeri Sendiri, Jika sampai Kalah Nasibnya...
tvOnenews.com - Jelang duel panas melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni 2025, media China, Sohu, melontarkan kritik pedas terhadap pelatih Timnas China, Branko Ivankovic.
Mereka mempertanyakan kebijakan sang pelatih dalam memilih pemain, terutama terkait naturalisasi Sergio Soler atau Serginho.
Pertandingan ini menjadi laga krusial bagi China dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
- AFC
Tim Negeri Tirai Bambu masih terpuruk di dasar klasemen sementara dengan koleksi 6 poin, sejajar dengan Bahrain yang berada di peringkat kelima hanya unggul selisih gol.
Sementara itu, Timnas Indonesia menempati peringkat keempat dengan selisih 3 poin lebih banyak dari China.
China masih memiliki dua laga tersisa, yakni menghadapi Indonesia pada 5 Juni 2025 di Jakarta dan Bahrain pada 10 Juni 2025 di kandang sendiri.
Jika gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan tersebut, peluang mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026 akan benar-benar sirna.
- AFC
Sohu menegaskan bahwa dua laga terakhir ini merupakan pertandingan hidup mati bagi Timnas China.
Mereka harus finis minimal di peringkat empat agar tetap bisa melanjutkan perjalanan ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Timnas China kalah 0-1 dari Arab Saudi dan 0-2 lawan Australia di Kandang. Jika mereka kalah lagi lawan Indonesia bulan Juni nanti, mereka akan benar-benar kehilangan kesempatan lolos ke Piala Dunia 2026," tulis Sohu dalam laporannya, dikutip Minggu (30/3/2025).
Selain mengkritik performa tim, Sohu juga menyoroti keputusan Ivankovic dalam pemilihan pemain, khususnya soal naturalisasi Serginho.
Media tersebut menilai bahwa pemain naturalisasi itu tidak memberikan dampak yang berarti bagi skuad China, bahkan gagal menghindarkan tim dari kekalahan beruntun.
- Instagram @chinafootballassociation
"Mengapa Serginho dinaturalisasi tapi tidak berharga. Ini adalah masalah dari Ivankovic sebagai pelatih. Kekuatan tim tidak buruk, tapi bisa kalah dari Arab Saudi dan Australia. Setidaknya, ada satu poin yang bisa dipetik dari laga itu," kritik tajam media China tersebut.
Kini, tekanan semakin besar bagi Branko Ivankovic untuk membawa China menang di dua laga terakhir.
Jika gagal, bukan hanya harapan China ke Piala Dunia 2026 yang pupus, tetapi masa depan Ivankovic sebagai pelatih juga bisa berada di ujung tanduk.
"Timnas China akan menghadapi dua laga hidup mati yang terakhir bulan Juni. Para wartawan menantikan laga ini. Jika Ivankovic bisa memenangkan dua laga itu, Timnas China bisa mendapat tiket ke Piala Dunia 2026," tutup Sohu dalam laporannya.
Di sisi lain, Timnas Indonesia justru dalam kondisi terbaik setelah menunjukkan performa impresif dalam laga melawan Bahrain.
- PSSI
Skuad Patrick Kluivert berhasil tampil solid dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam strategi permainan serta efektivitas serangan.
Para pemain kunci anyar seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, hingga Ricky Kambuaya tampil cemerlang, memberikan sinyal ancaman bagi China yang tengah terpuruk.
Dengan dukungan penuh dari suporter di SUGBK, Timnas Indonesia semakin optimistis menghadapi China.
Kemenangan atas Bahrain menjadi modal besar bagi skuad Garuda untuk menumbangkan China dan memperbesar peluang lolos ke Piala Dunia 2026. (asl)