- Antara
Media Malaysia Selalu Ikut Campur Urusan Timnas Indonesia, Bahkan Berani Bilang Kalau 3 Pemain Naturalisasi yang baru adalah Pemain...
tvOnenews.com - Media Malaysia lagi-lagi terlalu ikut campur urusan Timnas Indonesia, terutama soal kehadiran 3 pemain naturalisasi yang baru.
Timnas Indonesia baru saja memperkuat komposisi pemain dengan kedatangan tiga pemain naturalisasi baru, yaitu Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.
Ketiganya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani pengambilan sumpah di KBRI Roma, Italia, pada Senin (10/3).
Kehadiran mereka diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam menghadapi dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yaitu melawan Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret 2025.
Langkah strategis PSSI ini langsung mendapat perhatian dari media Malaysia.
Salah satu media sepak bola Malaysia, Makan Bol, menyoroti proses naturalisasi tiga pemain tersebut.
"Tiga pilar warisan lagi telah dipanggil untuk bergabung dengan skuad Indonesia untuk dua pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia," tulis Makan Bola dalam laporannya.
Media Malaysia itu juga menyinggung proses pengurusan perpindahan asosiasi dari Belanda dan Italia ke Indonesia.
Yang perlu diselesaikan agar ketiga pemain tersebut bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam laga resmi FIFA.
Hal ini menunjukkan bahwa PSSI telah menyiapkan strategi yang matang dalam memperkuat skuad Garuda.
Dean James Jadi Sorotan Khusus Media Malaysia
Media Malaysia lainnya, Stadium Astro, secara khusus menyoroti proses naturalisasi Dean James, bek yang saat ini bermain untuk klub Go Ahead Eagles di Eredivisie Belanda.
Menariknya, Dean James bermain di klub yang sama dengan Mats Deijl, yang sebelumnya gagal menjadi pemain naturalisasi untuk timnas Malaysia.
Deijl gagal memperkuat Harimau Malaya karena darah keturunannya dari Malaysia dinilai terlalu jauh, hanya berasal dari nenek moyang.
- instagram Emil Audero / Ga Eagles / Instagram @joeypelupessy)
FIFA hanya mengakui garis keturunan hingga kakek-nenek, sehingga Deijl dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Di antara mereka yang mencuri perhatian adalah rekan setim kandidat naturalisasi skuad nasional di Go Ahead Eagles, Mats Deijl, yang sebelumnya tidak memenuhi persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan Harimau Malaya," tulis Stadium Astro.
Kondisi ini memperlihatkan perbedaan mencolok antara proses naturalisasi di Indonesia dan Malaysia.
PSSI mampu mendatangkan pemain keturunan dengan kualitas tinggi, sementara Malaysia kerap gagal karena kendala administratif dan aturan FIFA yang lebih ketat.
Hal ini menjadi keunggulan bagi Timnas Indonesia yang kini memiliki opsi pemain berkualitas di berbagai lini.
Malaysia Iri dengan Program Naturalisasi Timnas Indonesia?
Proses naturalisasi di Indonesia terlihat lebih terstruktur dan efektif dibandingkan Malaysia.
Selain faktor administratif yang lebih fleksibel, PSSI juga mampu menarik pemain dengan latar belakang kompetisi elite Eropa.
Emil Audero, misalnya, merupakan penjaga gawang yang bermain di Serie A, sementara Joey Pelupessy merupakan gelandang bertahan yang tampil di kompetisi Belanda.
Dean James, yang berposisi sebagai bek, juga memiliki pengalaman bermain di Eredivisie. Di sisi lain, Malaysia sering kali mengalami kendala dalam proses naturalisasi.
Pemain keturunan seperti Darren Lok, Paulo Josue, dan Lee Tuck memang telah memperkuat Harimau Malaya, tetapi hasil di lapangan masih jauh dari memuaskan.
Kegagalan Mats Deijl menjadi contoh nyata bagaimana regulasi FIFA menghambat proses naturalisasi di Malaysia.
Performa Timnas Indonesia juga jauh lebih baik dibandingkan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Akahkah Patrick Kluivert bisa membawa Skuad Garuda meraih poin tambahan? (udn)