- FC Volendam
Penyerang Liga Belanda Ini sampai Mohon-mohon Dinaturalisasi Agar Bisa Bela Timnas Indonesia, PSSI Malah Beri Jawaban Menohok
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI beri jawaban menohok saat ditanya soal proses naturalisasi Mauro Ziljstra, yang sampai mohon-mohon agar bisa bela Timnas Indonesia.
Mauro Ziljstra menjadi salah satu pemain keturunan asal Belanda yang masuk proyeksi PSSI untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Bahkan, berkas naturalisasi Mauro Ziljstra sudah masuk ke PSSI, sehingga tinggal menunggu proses selanjutnya untuk dinaturalisasi.
Penyerang berusia 20 tahun ini pun bahkan sampai memohon-mohon kepada federasi agar proses naturalisasnya bisa segera dirampungkan.
- Kolase tvOnenews
Namun, proses penyerang FC Volendam di Liga Belanda itu ditunda karena Timnas Indonesia U-23 tidak punya agenda dalam waktu dekat.
Selain itu, PSSI pun ketika itu sedang fokus untuk mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 tampil dalam ajang Piala Asia U-20 2025.
"Karena tidak ada turnamen U-23 dalam waktu dekat, maka tidak ada yang harus dipercepat dari proses naturalisasi saya. Jadi itu sedikit lama," ujar Mauro dikutip dari YouTube Yussa Nugraha.
Dia pun belum mengetahui kapan proses naturalisasinya akan rampung. Namun yang pasti, dia masih akan tetap menunggu panggilan itu.
- instagram Mauro Zilstra
"Jadi sekarang masih menunggu, dan ngobrol dengan Fardy juga untuk bertanya dengan tepat bagaimana dengan prosesku, yang aku tahu mereka (PSSI) menginginkan aku," kata Mauro.
Akan tetapi, keingingan Mauro untuk membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat tampaknya tidak akan terwujud.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan kabar terbaru soal proses naturaliasi Mauro Ziljstra
"Belum tahu," ujar Arya Sinulingga dikutip dari channel YouTube-nya pada Senin (24/2/2025).
- tvOnenews.com - Ilham Giovani
Meski demikian, dia memastikan pemain-pemain keturunan yang diproyeksikan akan dinaturaliasi masuk database milik PSSI.
Jika memang tim pelatih Timnas Indonesia membutuhkan, pihaknya akan merekomendasikan nama untukk dipilih dan diproses.
"Saya rasa dengan database nama-nama yang ada pasti tim pelatih apalagi di Belanda mereka bisa langsung berkomunikasi," ucapnya.