Respons Berkelas Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U-20 Hancurkan India 4-0, Singgung Skuad Final untuk Piala Asia U-20 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memberikan respons usai skuad Garuda Nusantara mengalahkan India U-20 dengan skor telak 4-0.

Itu menjadi kemenangan perdana Timnas Indonesia U-20 dalam laga terakhir U-20 Challenge Series 2025 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam WIB.

Gol-gol kemenangan skuad Garuda Nusantara dicetak oleh Toni Firmansyah pada menit ke-4, Muhammad Ragil di menit ke-46 dan ke-60', serta Iqbal Gwijangge pada menit ke-76.

Selepas pertandingan, Indra Sjafri mengakui bahwa anak asuhnya mendapatkan pelajaran berharga dari laga uji coba sebagai persiapan jelang mentas Piala Asia U-20 2025 itu.

Usai uji coba tersebut, pelatih berkumis tebal itu mengatakan bahwa dirinya sudah menentukan 23 pemain yang masuk dalam skuad final Timnas Indonesia U-20 2025 untuk Piala Asia U-20 2025.

"Kami banyak dapat manfaat dari uji coba ini dan malam ini selesai, kami sudah bisa menentukan 23 pemain yang akan mengikuti Piala Asia U-20 mendatang," ucap Indra Sjafri, dikutip dari ANTARA.

Namun, dia belum menyebut 23 pemain yang dimaksud. Menurut pelatih asal Sumatera Barat itu, tim pelatih sudah memvalidasi seluruh pemain yang bertanding selama mengikuti turnamen uji coba.

"Dari semua pemain yang berlaga di uji coba ini, kami coba untuk validasi apakah dia oke atau tidak oke untuk komposisi di Piala Asia," tuturnya.

Lebih lanjut, Indra Sjafri berharap setibanya di Jakarta segera mengumpulkan tim pelatih untuk menyusun laporan guna diserahkan kepada PSSI agar bisa diumumkan pada 2 atau 3 Februari 2025.

"Tentu besok setelah sampai di Jakarta kami akan melakukan rapat dengan tim pelatih dan tim ofisial untuk mengumumkan atau memberikan nama 23 terbaik ke sekretariat PSSI," kata Indra Sjafri.

Di sisi lain, ia menilai performa tim asuhannya masih belum sesuai harapan meskipun menang besar 4-0 atas India. Dia juga menyoroti lini depan yang tak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol.

"Masih banyak yang harus dievaluasi, pertahanan juga ada berapa yang salah," jelas juru taktik berkumis tebal itu.