Media Vietnam Berani Senggol Suporter Timnas Indonesia, Sebut Patrick Kluivert akan Kesulitan untuk...

tvOnenews.com - Media Vietnam mengomentari situasi yang sedang terjadi di tubuh Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.

Timnas Indonesia kini telah resmi dilatih oleh Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae-yong.

Harapannya, Patrick Kluivert mampu membawa Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Hasil kerja Patrick Kluivert akan terlihat pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia Maret mendatang.

Kemudian Timnas Indonesia juga akan berhadapan dengan Jepang di laga tandang.

Untuk laga kandang, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China dan Bahrain.

Timnas Indonesia sangat berpeluang untuk meraih kemenangan di 2 laga kandang, seperti ketika Skuad Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Arab Saudi.  

Namun media Vietnam justru membahas tentang peluang gagalnya Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Menurut media Vietnam, saat ini suporter Timnas Indonesia masih ada yang belum menerima sepenuhnya terhadap penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih menggantikan Shin Tae-yong.

"Fans Timnas Indonesia pun marah dan melancarkan kampanye menuntut pemecatan pelatih Kluivert," tulis media Vietnam, Soha, seperti dilansir tvOnenews.com.

Media Vietnam menilai desakan suporter Timnas Indonesia justru bisa membuat Patrick Kluivert kesulitan untuk melatih Skuad Garuda.

Penolakan dari suporter Timnas Indonesia akan menjadi batu besar yang menghalangi langkah Patrick Kluivert membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.

"Dengan tekanan yang ada saat ini, pekerjaan legenda sepak bola Belanda itu di Timnas Indonesia diperkirakan akan sangat sulit," tulis media Vietnam, Soha. 

Terutama jika melihat fakta bahwa Timnas Indonesia saat ini berada di grup dengan persaingan yang sangat ketat.

Meski sudah diperkuat pemain naturalisasi berkelas Eropa, Timnas Indonesia masih dihadapkan pada lawan-lawan yang cukup kuat di level Asia.

"Perlu diketahui, meski Indonesia kini jauh lebih kuat berkat pemain naturalisasinya (terutama dari Belanda), namun arena pertandingan yang mereka ikuti juga berada pada level yang sangat tinggi," tulis media Vietnam, Soha.

"Di mana mereka harus bersaing dengan rival utama Asia, Jepang, Australia, Arab Saudi, Cina dan Bahrain," lanjutnya.

(far)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini