Berawal dari Akademi AZ Alkmaar, Thom Haye kini Terkaget-kaget Bisa Kembali Dilatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye mengaku terkejut dirinya kembali dilatih Patrick Kluivert usai pernah merasakannya saat di akademi AZ Alkmaar.

Seperti yang diketahui, Patrick Kluivert resmi ditunjuk PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

Penunjukan eks pemain Barcelona oleh PSSI itu terjadi pada Rabu (8/1/2025) lalu dengan harapan bisa membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Sejumlah respons pun diutarakan oleh berbagai pihak soal Patrick Kluivert, termasuk dari para penggawa Timnas Indonesia.

Salah satu pemain skuad Garuda yang turut berkomentar adalah Thom Haye yang ia sampaikan melalui podcast di kanal Youtube The Haye Way.

Dalam podcast tersebut, Thom Haye mengaku tak menyangka bisa kembali merasakan dilatih oleh sosok Patrick Kluivert.

Pemain yang berposisi gelandang itu menyebut bahwa dirinya pertama kali merasakan dilatih Patrick Kluivert saat masih berada di akademi AZ Alkmaar.

Thom Haye mengatakan bahwa Patrick Kluivert saat itu sedang menjalani sejumlah kursus kepelatihan pada 2008 silam.

"Saya bermain di masa muda AZ Alkmaar dan saya pikir Patrick bergabung karena kursus kepelatihannya," ujar Thom Haye dikutip Sabtu (18/1/2025).

"Untuk berkembang sebagai pelatih, dirinya bergabung dengan AZ Alkmaar Youth," tambahnya.

Namun, Thom Haye mengaku tak mampu mengingat lebih jauh terkait sosok Patrick Kluivert saat masih menaungi akademi AZ Alkmaar.

Kendati begitu, ia menilai bahwa Patrick Kluivert sangat banyak membantu para pemain muda dan berbagi pengalaman di dunia si kulit bundar.

"Iya benar sekali, dan Patrick menurut saya membantu banyak tim muda selama pelatihan," jelas Thom Haye.

"Berbagi pengalamannya dan juga belajar sebagai pelatih. Tetapi sebenarnya saya lupa, itu sudah lama sekali sehingga saya tidak ingat pada awalnya," lanjutnya.

Pemain Almere City itu pun menyebut kehadiran Patrick Kluivert yang saat itu berada di akademi, sangat membantu untuk memantik semangat para pemain muda.