- Instagram/0ratmangoen
Tak Ditutup-Tutupi, Ragnar Oratmangoen Ungkap Satu Kekurangan Shin Tae-yong Selama jadi Pelatih Timnas Indonesia, Wak Haji Bilang…
tvOnenews.com - Ragnar Oratmangoen tak lagi menutupi kekurangan Shin Tae-yong selama menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Bagi Ragnar, bekerja sama dengan Shin Tae-yong adalah pengalaman yang unik dalam karier sepak bolanya.
Sebagai pelatih asal Korea Selatan, STY menjadi pelatih dari Benua Asia pertama yang menangani pemain berdarah Maluku ini.
Sebelumnya, Ragnar selalu diasuh oleh pelatih-pelatih Eropa selama bermain di klub-klub Belanda.
Ketika Ragnar bergabung dengan Timnas Indonesia, ia harus melalui proses adaptasi yang cukup menantang, terutama dalam hal komunikasi dengan Shin Tae-yong.
Hal ini menjadi salah satu kendala yang diungkapkan Ragnar secara terbuka.
Ragnar Oratmangoen mulai mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2024.
Penampilannya saat itu cukup mengesankan. Ragnar berhasil mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Vietnam.
Pemain sayap berusia 26 tahun ini juga dipercaya tampil sebagai starter dalam dua pertandingan melawan Irak dan Filipina.
Meski baru bergabung, Ragnar menunjukkan kontribusi positif di skuad Garuda.
Namun, di balik performanya yang apik, ia mengaku menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi, khususnya terkait gaya komunikasi pelatih Shin Tae-yong.
Salah satu kesulitan utama yang dialami Ragnar saat bergabung dengan Timnas Indonesia adalah keterbatasan komunikasi.
Ragnar mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong menyampaikan instruksinya dalam bahasa Korea, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Namun, sebagai pemain yang baru bergabung dan belum fasih berbahasa Indonesia, Ragnar merasa kesulitan memahami pesan dari sang pelatih.
"Pada awal tentu sulit karena dia (Shin Tae-yong) tidak bisa berbicara bahasa Inggris," ujar Ragnar dalam konten YouTube Sport 77.
"Penerjemah pun menerjemahkannya ke Indonesia, saya pun belum mengerti bahasa," tambahnya.
Untungnya, masalah ini sedikit teratasi dengan kehadiran penerjemah tambahan yang mampu menerjemahkan arahan pelatih ke dalam bahasa Inggris.
Hal ini membantu Ragnar memahami apa yang diinginkan oleh Shin Tae-yong di lapangan.
"Kami diberi penerjemah lainnya, pelatih yang berbahasa Inggris," ungkap Ragnar.
"Sangat sulit (awalnya). Saya tidak mengerti apa yang dimaksud," lanjutnya.
Selain kendala bahasa, Ragnar juga mengungkapkan bahwa ia perlu menyesuaikan diri dengan kultur sepak bola Asia yang cukup berbeda dengan Eropa.
Menurutnya, gaya permainan di Asia lebih menekankan pada kerja keras dan intensitas fisik, termasuk berlari lebih banyak di lapangan.
"Tapi seperti yang bilang, di Asia kita lebih mementingkan kerja keras (banyak lari). Itu juga adaptasi yang saya rasakan," jelas Ragnar yang kerap dijuluki Wak Haji oleh rekan-rekannya.
Meski demikian, Ragnar mengapresiasi gaya kepelatihan Shin Tae-yong yang dianggapnya membawa pelajaran baru.
Ia juga menyebut bahwa keterbatasan bahasa adalah satu-satunya kendala berarti selama ia berada di Timnas Indonesia.
"Hanya soal keterbatasan bahasa saja. Jadi terkadang menyulitkan," katanya.
"Saya pikir dia (Shin Tae-yong) pelatih baik. Setiap pelatih akan membawa pelajaran baru," tambah Ragnar.
Sebagai pemain keturunan Maluku yang kini menjadi bagian penting dalam skuad Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Meski sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk adaptasi bahasa dan gaya permainan, Ragnar kini semakin matang dan mampu menunjukkan kemampuannya di level internasional.
Keterbukaan Ragnar dalam mengungkap satu kekurangan Shin Tae-yong justru menunjukkan betapa ia menghargai proses adaptasi yang ia jalani.
Dengan pengalaman berharga bersama pelatih Asia, Ragnar tidak hanya belajar tentang sepak bola, tetapi juga tentang budaya dan cara berpikir yang berbeda.
Seiring waktu, Ragnar diharapkan dapat terus memberikan kontribusi besar untuk Timnas Indonesia.
Meski kini Shin Tae-yong telah berpisah dengan Timnas Indonesia, pengalamannya tetap membekas, termasuk bagi pemain-pemain seperti Ragnar Oratmangoen. (adk)