Efek Dipermalukan Jepang, Coach Justin Desak Shin Tae-yong agar 'Tidak Batu' Pakai Formasi Itu-Itu Lagi untuk Bisa Lolos: Sekarang Coba Fokus...

tvOnenews.com - Coach Justin desak Shin Tae-yong segera ubah taktik jika tak ingin Timnas Indonesia terus kebobolan.

Timnas Indonesia baru saja mengalami kekalahan telak 0-4 melawan Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil ini menambah beban bagi pelatih Shin Tae-yong yang saat ini memimpin Skuad Garuda.

Timnas Indonesia, yang berada di posisi kelima klasemen Grup C, kini terancam gagal lolos ke babak empat besar yang akan membuka peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026.

Pelatih asal Korea Selatan ini sebelumnya dikenal dengan filosofi permainan yang menekankan pertahanan solid.

Namun, kekalahan besar tersebut memunculkan pertanyaan tentang efektifitas formasi yang dipilih Shin Tae-yong, khususnya strategi yang mengandalkan tiga bek (3-4-3) di lini belakang. 

Salah satu pengamat sepak bola tanah air, Coach Justin, memberikan kritikan tajam terhadap strategi Shin Tae-yong setelah hasil buruk ini.

Melalui unggahan video di YouTube pribadinya, Coach Justin menyarankan agar pelatih Timnas Indonesia itu segera melakukan perubahan taktik untuk meningkatkan peluang mereka lolos ke babak empat besar.

“Karena kita susah cetak gol dan terlalu sedikit pemain di depan, you take risk but you have to win,” ujar Coach Justin, mengutip dari video di saluran YouTube Justinus Lhaksana.

Dia menekankan bahwa Timnas Indonesia perlu mengambil risiko dalam menyerang untuk meraih kemenangan, bukan hanya berfokus pada pertahanan.

Coach Justin juga menyebutkan bahwa selama ini Shin Tae-yong terlalu fokus pada pertahanan.

Dalam formasi 3-4-3 yang diterapkan di beberapa pertandingan, Indonesia justru terlalu mudah kebobolan.

“Biasanya dia fokus ke pertahanan kan, sekarang coba fokus ke menyerang dulu deh, disitulah tujuannya untuk menang yaitu cetak gol sebanyak mungkin," tegas Coach Justin.

Menurut Coach Justin, filosofi permainan yang selama ini dianut oleh Shin Tae-yong sudah saatnya untuk diperbaiki.

Meskipun menggunakan formasi 3-4-3 memberikan kedalaman di lini tengah dan pertahanan, faktanya Timnas Indonesia sering kebobolan dan kesulitan untuk mencetak gol.

“Filosofi ini mungkin harus diubah, Shin Tae-yong menganut filosofi ini kalau mau lolos, main 3-4-3 sering kebobolan juga kok,” ungkap Coach Justin, yang pernah melatih Timnas Futsal Indonesia.

Kritik ini mengindikasikan bahwa sistem yang terlalu bertumpu pada kekuatan bertahan tidak cukup untuk menghadapi tim-tim kuat di Kualifikasi Piala Dunia, seperti Jepang dan Australia.

“Gua gak ngerti kalau lu main dengan 3 bek selalu kebobolan kenapa nggak coba 4-3-3,” katanya lagi.

Dengan gaya bermain yang lebih menekankan serangan dan kreativitas di lini depan, Coach Justin percaya bahwa Timnas Indonesia bisa mencetak gol lebih banyak dan lebih kompetitif dalam sisa pertandingan kualifikasi.

Di sisi lain, pelatih Shin Tae-yong juga harus lebih fleksibel dalam memilih taktik yang sesuai dengan kekuatan lawan.

Dalam beberapa laga sebelumnya, Timnas Indonesia tampil solid dan mendapatkan hasil positif, seperti imbang 1-1 melawan Arab Saudi dan 0-0 dengan Australia.

Namun, kekalahan dari Bahrain dan China menjadi bukti bahwa pertahanan yang terlalu terkunci membuat Indonesia kehilangan momentum menyerang.

Coach Justin juga berharap agar Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal di sisa laga kualifikasi, terutama saat bermain di kandang.

Pelatih Shin Tae-yong harus memanfaatkan keuntungan bermain di rumah untuk mencatatkan kemenangan demi menjaga harapan lolos ke Piala Dunia 2026 tetap hidup.

Kekalahan telak dari Jepang jelas menjadi tamparan keras bagi Skuad Garuda.

Jika Shin Tae-yong tidak segera menemukan solusi dan merombak taktik, tekanan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu akan semakin besar, terutama jika Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan di laga-laga mendatang. (asl)