- FIFA
Bahrain Sempat Terheran-heran, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Memang Tidak Terlalu Tinggi tapi Harga Pasar Pemainnya kini Mahal-mahal, Kok Bisa?
tvOnenews.com - Setelah berhasil menahan imbang dua tim kuat, Arab Saudi dan Australia, pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia harus kembali menerima hasil imbang dari Bahrain dan kekalahan atas China.
Sebelumnya, laga antara Timnas Indonesia vs Bahrain dianggap cukup kontroversial.
Pasalnya, wasit yang memimpin jalannya pertandingan yakni Ahmed Al-Kaf dianggap lebih berpihak kepada tuan rumah.
Wasit Ahmed Al-Kaf juga dinilai membuat banyak keputusan-keputusan yang merugikan Timnas Indonesia.
Yang paling kontroversial adalah ketika sang wasit tibak kunjung meniup peluit untuk mengakhiri pertandingan.
Laga tersebut mendapatkan tambahan waktu 90+6 menit, sementara wasit baru meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan pada menit ke-99.
Atas hasil empat pertandingan yang telah dijalani, Timnas Indonesia saat ini menempati posisi kelima klasemen Grup C dengan tiga poin.
Seperti tak cukup menelan nasib buruk, Timnas Indonesia kembali harus menerima pil pahit saat kalah melawan China.
Meski begitu, performa Timnas Indonesia saat ini tak lepas dari perhatian.
Banyak yang menilai jika Timnas Indonesia kini telah berkembang pesat. Di mana hal tersebut cukup mengejutkan.
- AFC
Pasalnya, Indonesia bersama Bahrain dan China dianggap sebagai tim underdog di Grup C, yang harus bersaing dengan tiga negara langganan Piala Dunia seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Ketiga tim pertama merupakan langganan Piala Dunia yang selalu tampil di turnamen akbar, termasuk edisi terakhir di Qatar.
Timnas Indonesia sendiri memasuki putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia dengan berada di peringkat 130 dalam ranking FIFA.
Meski demikian, performa Timnas Indonesia saat ini justru membuat tim-tim pesaing di Grup C semakin waspada.
Salah satu pelatih yang tercatat mengagumi perkembangan Timnas Indonesia adalah Dragan Talajic, pelatih Timnas Bahrain.
Talajic mengaku terkejut dengan kondisi Timnas Indonesia, yang kini dihuni oleh pemain-pemain dengan nilai pasar yang tinggi, seperti Thom Haye (Rp 52 miliar), Calvin Verdonk (Rp 43 miliar), Sandy Walsh (Rp 26 miliar), dan Jay Idzes (Rp 24 miliar).
Kehadiran pemain-pemain dengan nilai pasar tinggi ini tentu saja membuat Timnas Indonesia semakin diperhitungkan.
Perkembangan pesat Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong juga membuat Dragan Talajic semakin mewaspadai mereka.
"Sebelum pengundian kami tidak punya ekspektasi apapun karena ini adalah 18 tim terbaik di Asia, kami berada di grup yang sulit tapi saya optimis kami akan berjuang untuk setiap poin dengan setiap lawan," kata Dragan Talajic.
Meski Indonesia berada di urutan terendah dalam ranking FIFA Grup C, Talajic menilai bahwa Timnas Indonesia tetap menjadi salah satu tim terbaik di Asia.
"Kami berada di grup yang sulit, tapi saya yakin Timnas Indonesia bisa memberi kejutan," tambahnya.
Dalam hal nilai pasar pemain, Indonesia kini berada di urutan keempat di Grup C.
Jepang memimpin dengan total nilai pasar skuadnya mencapai Rp 5,1 triliun.
Australia berada di posisi kedua dengan nilai pasar pemainnya mencapai Rp 685 miliar, diikuti Arab Saudi dengan total Rp 545 miliar.
Timnas Indonesia, dengan nilai pasar mencapai Rp 274 miliar, berada di atas China (Rp 220 miliar) dan Bahrain (Rp 162 miliar). (akg/tsy)