- X @dhemit is back / afc
Bahrain Diserang, Netizen Indonesia Diduga Berulah Ganti Nama Lokasi Jadi 'AFC Mafia' Usai Kecewa Dengan Hasil Kontra Timnas Indonesia
Hingga berita ini dipublikasikan, postingan tersebut telah ditonton lebih dari satu juta views.
"Berani senggol Indonesia akibatnya ngeri Jalan Bahrain merah smua dan nama tempat di Google auto berubah. Jangan ya dek ya jangan jempol racing Nitizen Indonesia tidak terkalahkan sampai saat ini," tulis @dhemit_is_back.
Akun @cndystrpr27 berkomentar, "Coba warga indo 90% diberi kemampuan hacking, dah kelar pasti
tapi rata2 kemampuan warga indo cuma bisa akses lewat map, jadi segini aja udah cukup."
Salah satu netizen, @Udie_Ndableg, menulis, "#Afcmafia 90+6=99," menyindir waktu tambahan yang dianggap tidak masuk akal.
Banyak netizen lain yang mengikuti tren ini dengan menambahkan lokasi baru di Bahrain di Google Maps dengan nama-nama seperti "Bahrain Internasional Mafia AFC" dan "Bahrian Mafia AFC".
Salah satu ulasan dari akun bernama Dodi Choirul berbunyi, "Mafia bola terbaik di sini tempatnya," dengan nada sinis menyoroti dugaan kecurangan dalam pertandingan.
Selain di Google Maps dan Twitter, netizen juga menyerbu akun resmi Instagram AFC, federasi sepak bola Asia di bawah FIFA, dengan komentar-komentar yang menuduh Bahrain mendapat bantuan dari wasit.
Salah satu komentar datang dari akun @Anton.raj.malhotra yang menulis, "Bahrian, dunia telah melihatmu merampok kemenangan Indonesia yang dibantu oleh wasit."
Serangan dari netizen ini tak hanya sekadar komentar, tetapi juga ancaman di media sosial.
Salah satu akun bernama @ericksukma_rasyid menulis, "Kepada Salman bin Ibrahim Al Khalifa, kami akan membalas kejadian yang dilakukan negara Anda #bahrianmafiafootball dengan membantai pasukan Anda di Jakarta 10-0."
Meski demikian, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, meminta agar masyarakat dan pemain Timnas tidak terlalu lama terlarut dalam kekecewaan ini.
"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya harap para pemain dan tim pelatih sudah lupakan itu," ungkap Erick dalam pernyataannya.
Erick menekankan pentingnya fokus pada pertandingan selanjutnya melawan China yang akan berlangsung dalam empat hari mendatang.
"Susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China. Apalagi situasinya berbeda, mulai dari cuaca, kesiapan fisik, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita fokuskan dan waspadai," ujar Erick, memberikan semangat kepada Timnas Indonesia untuk bangkit.