3 Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Indonesia Vs Bahrain, Nomor Satu Paling Parah Sampai Bikin Shin Tae-yong Marah Besar?.
Sumber :
  • PSSI / Antara

3 Kontroversi Wasit Ahmed Al-Kaf di Laga Indonesia Vs Bahrain, Nomor Satu Paling Parah Sampai Bikin Shin Tae-yong Marah Besar?

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:52 WIB

tvOnenews.com - Shin Tae-yong lontarkan kritik pedas pada AFC soal keputusan wasit Ahmed Al-Kaf pada laga Indonesia kontra Bahrain.

Pada laga ketiga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C antara Indonesia dan Bahrain yang berlangsung pada Kamis malam di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, kemenangan timnas Indonesia yang hampir diraih harus sirna di menit-menit akhir. 

Tim Garuda unggul 2-1 setelah gol dari Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3' dan Rafael Struick pada menit ke-73'. 

Namun, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-90+9' melalui gol kedua Mohamed Marhoon, mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Sayangnya, pertandingan tersebut tak hanya menyoroti permainan kedua tim, tetapi juga keputusan kontroversial dari wasit Ahmed Abu Bakar Said Al-Kaf asal Oman. 

Kepemimpinan Al-Kaf mendapat kritik keras, terutama dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Shin melayangkan protes keras terhadap wasit, menganggap keputusan-keputusannya sangat merugikan Indonesia.

Protes Shin Tae-yong kepada AFC

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Shin Tae-yong secara terbuka mengkritik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas kualitas wasit yang memimpin laga. 

Coach STY menyatakan bahwa jika AFC ingin sepak bola Asia berkembang, maka kualitas wasit harus diperbaiki. 

Keputusan wasit yang dinilai "bias" menjadi perhatian serius, terutama saat Al-Kaf memberikan tambahan waktu yang berlebihan dan memihak dalam mengambil keputusan di sepanjang pertandingan. 

Tak hanya itu, Shin Tae-yong menyatakan bahwa timnya layak mendapatkan kemenangan jika keputusan wasit lebih adil.

Atas kejadian ini, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) berencana mengirimkan surat protes resmi kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf. 

Wasit asal Oman, AHmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

 

Surat tersebut diharapkan bisa menjadi peringatan bagi AFC untuk meningkatkan standar wasit dalam pertandingan-pertandingan internasional.

Berikut 3 Kontroversi Keputusan Wasit di Laga Indonesia Vs Bahrain

1. Tambahan Waktu Berlebih

Salah satu keputusan paling kontroversial dari wasit Al-Kaf adalah tambahan waktu babak kedua yang semula diberikan enam menit, namun Al-Kaf memutuskan untuk melanjutkan pertandingan hingga menit ke-90+11'. 

Keputusan ini menyebabkan terjadinya gol penyeimbang dari Bahrain pada menit ke-90+9' yang dicetak oleh Marhoon melalui skema sepak pojok. 

Banyak pihak mempertanyakan tambahan waktu ini karena sepanjang babak kedua tidak ada insiden besar yang membutuhkan penghentian permainan dalam waktu lama, kecuali selebrasi gol Rafael Struick.

Pelatih Shin Tae-yong, pemain, hingga ofisial timnas Indonesia meluapkan protes keras setelah gol tersebut.

Terutama karena pertandingan seharusnya sudah berakhir ketika serangan balik cepat yang dipimpin Witan Sulaeman gagal pada menit ke-90+7'. 

Al-Kaf justru memberikan ekstra waktu tanpa alasan yang jelas, memicu emosi dari pihak Indonesia. 

Bahkan manajer timnas Indonesia, Sumardji, diganjar kartu merah setelah memprotes keras keputusan tersebut.

2. Keputusan Pelanggaran yang Berat Sebelah

Selama lebih dari 100 menit pertandingan, wasit Al-Kaf tampak sangat mudah memberikan pelanggaran kepada Indonesia. 

Sepanjang laga, Al-Kaf meniupkan peluit sebanyak 27 kali untuk tim Garuda, meskipun kontak fisik yang dilakukan oleh para pemain Indonesia terbilang minim. 

Sebaliknya, Bahrain hanya tercatat melakukan 10 pelanggaran, membuat perbandingan tersebut terasa jomplang dan tidak adil.

Insiden lain yang memicu kontroversi adalah pada menit ke-60, ketika Rafael Struick dilanggar oleh pemain Bahrain, Amine Benaddi, tepat di depan kotak penalti Bahrain. 

Bukannya memberikan tendangan bebas untuk Indonesia, Al-Kaf justru memutuskan untuk memberikan drop ball setelah bola mengenai dirinya.

Hal ini membuat para pemain Indonesia, termasuk Thom Haye yang siap mengambil tendangan bebas, menunjukkan reaksi kaget dan tidak percaya.

3. Wasit VAR yang Tidak Konsisten

Selain keputusan wasit utama, kepemimpinan wasit Video Assistant Referee (VAR) juga tidak luput dari sorotan. 

Wasit VAR asal Kuwait, Abdullah Al-Kandari, setidaknya dua kali mengulas kejadian yang berpotensi merugikan Indonesia, terutama dalam potensi pelanggaran di kotak penalti.

Namun, VAR tidak melakukan tinjauan yang sama terhadap gol terakhir Bahrain yang berpotensi melibatkan pemain yang berada dalam posisi offside.

Pada gol pertama Indonesia yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen, wasit VAR menghabiskan hampir tiga menit untuk meninjau potensi offside sebelum akhirnya mengesahkan gol tersebut. 

Namun, pada gol penyeimbang Bahrain di menit ke-90+9', tidak ada ulasan VAR yang dilakukan, meskipun ada potensi offside.

Keputusan-keputusan kontroversial wasit ini memicu kemarahan dari banyak pendukung timnas Indonesia, baik di dalam negeri maupun di media sosial. 

Banyak yang merasa bahwa kemenangan Indonesia dirampas oleh keputusan wasit yang tidak adil. 

Jika pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-1, Indonesia akan menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup C dengan lima poin, hanya di bawah Jepang yang memimpin dengan sembilan poin dari tiga pertandingan. 

Sebaliknya, Bahrain yang saat ini berada di posisi kelima dengan tiga poin, akan tetap terpuruk dengan hasil satu kemenangan dan dua kekalahan.

Shin Tae-yong, yang telah lama mengkritik kualitas wasit di Asia, berharap bahwa protes resmi ini akan mendapat perhatian serius dari AFC dan FIFA. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya, dan sepak bola Asia bisa lebih profesional dalam hal kepemimpinan wasit. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:25
02:09
03:18
02:21
03:11
02:06
Viral