Timnas Indonesia Dapat Angin Segar dari Sanksi FIFA, Suporter Bahrain Tak Bisa Macam-macam Sekarang

Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia mendapatkan keuntungan dari sanksi yang diberikan FIFA pada Bahrain. 

FIFA memberikan sanksi berupa denda total sebesar 10 ribu franc Swiss atau setara dengan Rp182 juta atas ulah suporter Bahrain. 

Suporter Bahrain terbukti melakukan pelanggaran saat Bahrain menjamu Jepang di laga kandang perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada September 2024 lalu. 

Saat itu, suporter terbukti melakukan pelanggaran dengan menyorot sinar laser pada pemain Jepang. 

Tak berhenti disana, suporter pun ketahuan membawa peluit dan meniupnya di tengah pertandingan.

Atas sanksi tersebut, Federasi Sepak Bola Bahrain pun melakukan pengetatan regulasi pada calon penonton yang akan hadir di laga kandang selanjutnya.

Dimana Bahrain akan menjamu Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024). 

Dengan ketatnya regulasi penonton, Timnas Indonesia mendapatkan angin segar alias keuntungan karena tak ada gangguan nonteknis di luar lapangan. 

Sementara itu, manajer Timnas Indonesia Sumardji memastikan Skuad Garuda tetap mendapatkan dukungan dari suporternya.

"Harapan dan keinginan kami dari Timnas Indonesia adalah dukungan dari seluruh suporter yang akan hadir di stadion," kata Sumardji dikutip dari kanal YouTube resmi PSSI dikutip Kamis (10/10/2024). 

"Dengan kehadiran para suporter yang datang langsung di Bahrain, tentu akan membawa dampak positif bagi tim," kata Sumardji. 

Sumardji memastikan gangguan laser maupun peluit tak akan mengganggu mental pemain. 

Dia meminta suporter Bahrain untuk tak menggunakan cara yang tidak baik dalam mendukung tim kesayangannya.

"Agar tidak menggunakan lagi cara yang tidak baik, terutama menggunakan laser yang diarahkan pada para pemain karena akan melukai asas fairplay," kata Sumardji. 

Sumardji pun memastikan telah menyampaikan pada MCM H-1 sebelum pertandingan.

"Tentu ini kita sampikan pada MCP agar kejadian di laga Bahrain kontra Jepang tak terulang kembali," kata Sumardji. (hfp)