- Instagram @justinhubner5
Belum Lawan Timnas Indonesia Cina sudah Ketiban Sial, Skuad Asuhan Ivankovic Itu Kini Ketar-ketir
tvOnenews.com - Tim nasional Cina ketiban sial menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia dan Australia dalam lanjutan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada 10 tanggal Oktober Timnas Cina akan menyambut pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Lawannya adalah tim kuat Australia.
Lima hari kemudian (15 Oktober) skuad asuhan Ivankovic akan melawan Timnas Indonesia.
- AFC
Dalam dua pertandingan pertamanya, timnas Cina memiliki rekor buruk menderita dua kekalahan berturut-turut.
Pertama mereka kalah dari Jepang 0-7. Kemudian tim Naga kalah dari Arab Saudi 1-2.
Meskipun kecil kemungkinan untuk timnas Cina bisa menang lawan Australia, setidaknya mereka bisa bermain imbang. Sebab jika tidak, harapan untuk lolos kualifikasi semakin diragukan.
Dari segi kekuatan secara keseluruhan, media Cina Sohu mengakui tim nasional mereka tidak memiliki keunggulan apa pun jika dibandingkan Australia.
“Dari kondisi fisik maupun keterampilan kaki (beda kualitas). Yang terbaik adalah fokus pada pertahanan, dan kemudian pertimbangkan untuk menyerang ketika ada peluang,” tulis Sohu, dikutip Minggu (6/10/2024).
Namun saat ini, masalah terbesar yang dihadapi timnas Cina adalah gelombang cedera yang sangat serius.
Sejauh ini terdapat tiga pemain utama timnas Cina yang mengalami cedera yakni Zhu Chenjie, Wu Lei, Alan, dan Yang Zexiang.
Menghadapi hal ini, kemampuan penyesuaian pelatih Ivankovic semakin diuji.
Meski begitu, bukan sepenuhnya timnas Cina kehabisan harapan. Apabila Ivankovic mampu memanfaatkan seorang jenderal di lini serang dan garis pertahanan yang kokoh, ia mungkin masih mencuri poin atau bahkan mengalahkan musuh.
- Instagram/Sandy Walsh
Jenderal lapangan depan ini adalah Wei Shihao. Salah satu karakteristik teknis Wei Shihao yang paling dipuji adalah kecepatan dan daya ledaknya yang luar biasa.
Di lapangan, ia ibarat sambaran petir, mampu menerobos pertahanan lawan dalam sekejap dan menciptakan peluang ofensif bagi tim. Keunggulan kecepatan ini tidak hanya tercermin dalam sprint garis lurus, tetapi juga pada kemampuannya mengubah arah secara fleksibel dalam ruang kecil dan dengan cepat menyingkirkan pemain bertahan.