- PSSI
Taktik 3 Bek Ala Thomas Tuchel Jadi Andalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Beri Penjelasan
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri membeberkan alasan penggunaan formasi 3-4-3 yang kerap digunakan selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Timnas Indonesia U-20 meraih keberhasilan dengan lolos ke Piala Asia U-20 2025 China.
Kepastian itu didapatkan usai skuad Garuda Nusantara menahan imbang Yaman 1-1 dalam laga pamungkas di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (29/9/2024).
Dari tiga laga yang dilakoni, Jens Raven cs mampu mengoleksi tujuh poin dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Hal itu yang membuat Timnas Indonesia U-20 tetap kokoh di klasemen akhir grup F Kualifikasi Piala Asia U-20.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-20 itu juga tak terlepas dari tangan dingin pelatih Indra Sjafri.
Indra Sjafri terkenal kerap menggunakan permainan cepat dan mengandalkan para pemain dari sisi sayap.
Pelatih berusia 61 tahun itu juga dikenal memiliki formasi favorit dan cukup identik dengan sosoknya, yakni 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Namun kini, dirinya secara mengejutkan justru menggunakan formasi 3-4-3 dan 3-5-2 selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Menanggapi sejumlah pertanyaan bahkan keraguan pencinta sepak bola Indonesia, Indra Sjafri pun akhirnya angkat bicara.
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
"Memang kami diskusi dengan para pelatih, tim usia muda, kami memperkenalkan beberapa formasi ke mereka," ujar Indra Sjafri usai laga, Minggu (29/9/2024)
"Dan itu teman-teman pasti tahu bahwa formasi tergantung kebutuhan, lawan, dan pemain yang ada," tambahnya.
Meski sempat mendapatkan banyak kritikan, namun Indra Sjafri tak peduli dengan tetap melanjutkan gaya permainan 3-4-3 dari sisi sayap.
Menurutnya, Timnas Indonesia U-20 saat ini memiliki banyak pemain sayap berkualitas sehingga taktik yang kerap dipakai pelatih Jerman, Thomas Tuchel itu lebih efektif buat Garuda Muda.
"Kenapa kami main 3-4-3, karena winger kami bagus-bagus," jelas Indra Sjafri.
"Orang juga kritik kenapa main dari pinggir terus, dari pinggir tapi masuk 6 gol kan tidak masalah," tutupnya.
(igp/sub)