Pemain timnas Indonesia U-19, Evan Dimas (tengah) merayakan kemenangan..
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Belajar dari Kasus Evan Dimas dkk, PSSI Harus Perbaiki Hal Ini, Jangan Sampai Talenta Muda Kembali Disia-siakan

Minggu, 22 September 2024 - 22:41 WIB

tvOnenews.com - Evan Dimas dkk, talenta muda yang dulu menjuarai Piala AFF U-19 kini sedikit demi sedikit mulai tak terdengar kabarnya. Di tahun 2013 silam, Timnas Indonesia under 19 pernah mengharumkan bangsa karena berhasil menjadi juara.

Tim asuhan Indra Sjafri ini menampilkan performa luar biasa dalam setiap pertandingan kontra negara-negara Asia Tenggara. 

Berkat strategi ciamik dan kerja sama yang solid, tim merah putih berhasil membawa pulang gelar juara setelah mengalahkan Vietnam pada adu penalti.

Momen AFF 2013 ini menjadi salah satu kenangan manis yang tak terlupakan hingga saat ini. Betapa tidak, prestasi membangakan ini hadir dari punggawa muda yang kala itu dijuluki Garuda Nusantara.

Pasca memenangkan kejuaraan AFF tersebut, para pemain Timnas U-19 kala itu digadang-gadang akan menjadi skuad masa depan yang akan membawa nama Indonesia lebih tinggi dalam ajang sepak bola.

Namun, siapa sangka jika faktanya harus berbanding terbalik. Bahkan, beberapa dari mereka namanya sedikit demi sedikit makin meredup di dunia sepak bola tanah air.

Supaya kejadian serupa tak terulang, PSSI perlu melakukan evaluasi agar tak ada lagi talenta muda yang harus berakhir sia-sia

Tim asuhan Indra Sjafri kala itu disebut-sebut sebagai generasi emas yang akan menguasai skuad Timnas Indonesia.

Bukan hanya nama Evan Dimas saja yang melejit pada ajang piala AFF 11 tahun silam tersebut. Nama-nama lain seperti Hansamu Yama Pranata, Putu Gede, Maldini Pali, Ilham Udin Armalyn, Muchlis Hadi Ning Syalfulloh, dan lainnya jadi kekuatan tim Garuda saat itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, bukannya makin melejit, nama-nama tersebut malah meredup sedikit demi sedikit.

Menjadi tim kebanggaan saat berlaga di Timnas Indonesia U-19, siapa sangka jika para pemain tersebut tidak bisa melanjutkan langkahnya jadi pemain timnas senior di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, ketua umum PSSI, Erick Thohir mengaku sudah punya strategi untuk mengamankan talenta muda Timnas Indonesia agar tidak layu sebelum berkembang.

"Ya, jadi bagaimana PSSI memastikan bahwa semua tim punya program jangka menengah dan jangka panjang. Jadi, bukan program kagetan," ungkapnya.

"Seperti kita bisa lihat, misalnya di U-17 kita, ini ada training camp lagi. nanti U-20 kita bahkan ada pertandingan di luar negeri lagi dengan beberapa negara. Jadi, kita lakukan ini," pungkasnya.

(na)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral