Efek Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Hokky Caraka Tampil Gacor Bersama PSS Sleman: Ilmu dari Pelatih Striker Garuda

Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang Timnas Indonesia, Hokky Caraka mengaku dapat ilmu berharga dari asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sehingga dirinya kembali tampil gacor bersama PSS Sleman.

Bomber berusia berusia 20 tahun itu telah menunjukkan kualitasnya saat membawa PSS Sleman menang atas Arema FC dengan skor 3-1.

Pertandingan pekan keenam Liga 1 2024/2025 tersebut dilangsungkan di Stadion Manahan Solo, Jumat (20/9) sore WIB.

Dalam laga itu, Hokky Caraka sukses mencetak brace pada menit 39 dan 54, sedangkan satu gol PSS Sleman lainnya dicetak Phil Ofosu di menit 23.

Sementara di kubu lawan, Arema FC hanya mampu membalas satu gol via aksi Charles Lokolingoy di menit 53 melalui titik putih.

Tambahan tiga poin membuat pasukan Super Elang Jawa tidak lagi mengoleksi angka minus akibat hukuman dan kini naik ke peringkat 17 di klasemen sementara.

Kemenangan PSS Sleman tentu berkat penampilan apik Hokky Caraka yang mampu memaksimalkan dua peluang menjadi gol.

Selepas pertandingan, Hokky Caraka mengaku mendapatkan ilmu berharga dari asisten Shin Tae-yong alias pelatih striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun.

Assisten Shin Tae-yong memang telah mengasah ketajaman para penyerang Timnas Indonesia termasuk Hokky Caraka selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.

"Sebelum balik dari timnas dapat ilmu pelatih penyerang Timnas Indonesia," kata Hokky Caraka dalam konferensi pers pascalaga, Jumat (20/9/2024).

Peran dari asisten Shin Tae-yong itu pun sontak membuat Hokky Caraka berhasil mencetak dua gol sekaligus gol pertamanya di Liga 1 musim ini.

Namun, striker Timnas Indonesia itu juga tak mengesampingkan peran para jajaran pelatih PSS Sleman yang dikomandoi Wagner Lopes.

"Lalu, beberapa hari ini banyak masukan dapat teknik shooting dari Coach Wagner dan Gabriel. Ini sangat membantu bagi saya," jelas Hokky Caraka.

Di sisi lain, Hokky Caraka mengaku alasan dirinya menangis usai mencetak gol karena dapat tekanan yang besar sebelum bertanding.

"Dua gol membuat saya menangis, karena banyak tekanan dari mana-mana tapi akhirnya kami bisa. Ini sangat berarti untuk saya, jadi batu lompatan untuk PSS Sleman ke depan," tutup bomber Timnas Indonesia itu.

(yus)