Resmi Tolak Panggilan Australia, Mathew Baker Banjir Pujian dari Para Suporter Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker, dibanjiri pujian oleh para suporter Garuda setelah resmi menolak panggilan Australia.

Nama Mathew Baker, pemain Timnas Indonesia yang tampil di level U-16 pada Piala AFF U-16 2024, telah menjadi pembicaraan selama beberapa hari terakhir.

Hal itu disebabkan oleh pemanggilan Australia U-17 pada Rabu (31/7/2024) lalu menjelang turnamen PacificAus Sports Football Tour.

Itu merupakan persiapan Timnas Australia U-17 menjelang kualifikasi Piala Asia U-17 2025, yang akan diadakan pada Oktober mendatang.

Namun demikian, Baker dengan lekas mengindikasikan penolakan, setelah mengunggah foto dirinya berbalut bendera Merah-Putih di Instagram.

Sang pemain bertahan berusia 15 tahun itu kemudian mengonfirmasi kepada tvOnenews.com bahwa dirinya merasa punya kewajiban untuk terus membela Timnas Indonesia.

“Saya merasa bahwa saya memiliki kewajiban untuk tetap lanjut kepada para penggemar di Indonesia untuk siklus masa depan ini,” kata Baker kepada tvOnenews.com, Kamis (1/8/2024) lalu.

“Grup ini, saya merasa grup yang spesial. Saya ingin untuk tetap bermain bersama mereka dan lolos ke Piala Asia [U-17] dan juga Piala Dunia [U-17],” tambahnya.

Pada Sabtu (3/8/2024) ini, Federasi Sepak Bola Australia resmi mengumumkan baha Baker telah mengundurkan diri dari pemanggilan Australia U-17.

“Mathew Baker (Melbourne City FC) telah mengundurkan diri dari skuad,” demikian pernyataan resmi dari mereka.

Keputusan Baker untuk menolak panggilan tersebut pun mendapatkan pujian dari para suporter Timnas Indonesia di media sosial.

“Nasionalismenya yang sangat tinggi dan tidak diragukan lagi,” kata akun @generasi____ di media sosial X.

“Wah mantaap patriotisme da nasionalisme,” tambah akun @rusli_____.

“Luar biasa jiwa nasionalismenya,” tandas akun @ring_of______.

Timnas Indonesia U-17 akan bersaing dengan Australia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025 pada Oktober mendatang, bersama dengan Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara. (rda)