Media China Sebut Negaranya akan Kesulitan Lawan Timnas Indonesia, tapi Tanpa Pemain Naturalisasi Skuad Garuda Mudah Dikalahkan

tvOnenews.com - Belakangan ini Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan usai berhasil menorehkan prestasi di mata dunia.

Diketahui, Timnas Indonesia berhasil lolos di Kualifikasi Piala Dunia berkat asuhan Shin Tae-yong.

Hal ini membuat nama Timnas Indonesia disorot oleh berbagai media luar negeri, salah satunya media China.

Timnas Indonesia mendapatkan sorotan dari media China usai berhasil mengalahkan Timnas Vietnam berkali-kali.

Padahal sebelumnya, peringkat Timnas Indonesia jauh berada di bawah Vietnam.

Pandangan media China turut berubah kepada Timnas Indonesia dalam beberapa bulan belakang karena performa yang terlihat di lapangan.

Keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia turut mendapat perhitungan dari berbagai pihak.

Kemenangan Skuad Garuda benar-benar disorot, pasalnya Vietnam sempat menjadi kekuatan baru sepak bola Asia usai bersinar di bawah asuhan Park Hang-seo.

Media China 163 sempat menyebut rekam jejak Timnas Indonesia sangat kesulitan saat menghadapi tim-tim kuat Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand.

Media luar beranggapan bahwa Indonesia hanya mampu bertanding dengan tim sekelas Myanmar dan Laos.

Namun, dengan hasil kontra Vietnam bulan lalu, 163 berani menyebut Timnas Indonesia sebagai raja Asia Tenggara yang baru.

"Butuh waktu singkat bagi Timnas Indonesia untuk berubah dari tim berperingkat rendah menjadi tim dengan materi kelas dua di Asia," tulis media China 163.

"Namun kekuatan tim Indonesia saat ini telah melonjak, dan hanya dalam beberapa tahun, mereka telah menjadi seperti roket, menjadi 'Raja Kecil Asia Tenggara' yang baru," lanjutnya.

Meski begitu, media China turut menggarisbawahi program naturalisasi dari Timnas Indonesia yang belakangan digencarkan.

Pendapatnya, Timnas Indonesia bisa bertransformasi lebih singkat sebagai tim kelas dua di Asia berkat program naturalisasi sejumlah bintang sepak bola Eropa.

Saat itu, Timnas Indonesia diperkuat pemain-pemain dari Liga Belanda.

Beberapa pemain ternama nama yang memperkuat Skuad Garuda beberapa waktu lalu antara lain Jay Idzes, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Nathan Tjoe Aon, dan Justin Hubner.

163 menyebut bahwa Timnas Indonesia bakal jadi tim yang tak mudah untuk dikalahkan jika berhasil lolos ke putaran ketiga.

Media tersebut berani menyebut bahwa negaranya harus siap mental jika kalah dari Timnas Indonesia.

"Jika China lolos ke 18 besar, kemungkinan besar mereka akan bertemu tim Indonesia," tulis media China 163.

"Dilihat dari performa kedua kubu dalam dua tahun terakhir, tidak mudah bagi tim nasional sepak bola untuk mengalahkan tim Indonesia. Bahkan harus siap mental untuk kalah," lanjutnya.

Tak dipungkiri kekuatan Timnas Indonesia saat ini tak terlepas dari proyek naturalisasi dan para pemain muda yang tampil di Liga Eropa.

"Tim Indonesia tidak hanya memiliki pemain naturalisasi dalam jumlah besar, tetapi semuanya adalah anak muda berusia 20 tahunan dan kualitasnya juga sangat tinggi," tulis 163.

"Contohnya ada tiga pemain Eredivisie yang banyak diantaranya merupakan pemain level utama,” imbuhnya.

"Jika para pemain naturalisasi terintegrasi di tempatnya, seharusnya mereka punya kekuatan untuk bersaing dengan tim kelas dua di Asia," tulisnya lagi.

Media China menyoroti adanya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Banyaknya pemain keturunan menambah kekuatan skuad Garuda.

Media China menyebut bahwa laga melawan Timnas Indonesia menjadi kunci bagi negaranya untuk bisa lolos ke fase berikutnya.

Meski begitu, media China menyadari bahwa mengalahkan Timnas Indonesia saat ini tidak akan mudah.

"Jika Timnas kita tidak bisa mengalahkan Indonesia di kandang sendiri, maka akan sangat sulit melaju ke babak selanjutnya sebagai peringkat keempat grup," tulis 163.com.

Sebagai penutup, media China 163 mengatakan bahwa jika Timnas Indonesia tidak memiliki pemain keturunan, maka skuad Garuda justru mudah dikalahkan.

"Kini timnas kita akan menghadapi Indonesia yang punya banyak pemain naturalisasi. Kita harus menunjukkan semangat penuh," pungkasnya.

(adk)