- PSSI
Dendam Kesumat, Suporter Singapura Kesal usai The Lions Dikalahkan dengan Skor Telak dari Timnas Indonesia U-16: Cuma Andalkan
tvOnenews.com - Berbagai komentar suporter Singapura setelah dikalahkan dengan skor telak dari timnas Indonesia U-16 pada laga perdana turnamen Piala AFF U-16 2024.
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia U-16 berhasil meraih hasil positif pada laga perdananya di Piala AFF U-16 2024 saat menundukkan timnas Singapura.
Bermain sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-16 asuhan Nova Arianto berhasil mengalahkan Singapura dengan skor telak.
Timnas Indonesia U-16 menang telak 3-0 atas Singapura di Piala AFF U-16 2024. (PSSI)
Timnas U-16 Indonesia memulai langkah manis di laga perdana Grup A, ASEAN U-16 Boys Championship 2024, dengan mengalahkan Singapura 3-0 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/6).
Gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh Mierza Firjatullah pada menit ke-39, Evandra Florasta pada menit ke-77, dan Fadly Alberto Hengga di menit ke-86.
Keberhasilan Nova Arianto membawa kemenangan perdana bagi timnas Indonesia U-16 langsung mendapat sambutan hangat pecinta sepak bola tanah air.
Kekalahan Singapura dari timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024 langsung mendapat reaksi dari fans tim muda berjuluk The Lions tersebut.
"Mendapat peningkatan, terakhir kali kalah 9-0," ucap fans Singapura.
"Kita perlu belajar menambah stamina dari timnas Indonesia atau Vietnam, sepanjang 90 menit pemain Indonesia terus berlari, mungkin kalau anak-anak ini main menyerang, Indonesia bisa mencetak gol lebih banyak," papar fans The Lions.
"Indonesia kemungkinan tidak akan menggunakan anak-anak lokal ini di tingkat senior, karena mereka hanya menggunakan pemain naturalisasi," paparnya.
Ada juga fans The Lions yang merasa geram atas kegagalan eksekusi penalti pemain Singapura, Nur Ichsan kiper timnas Indonesia U-16 berhasil melakukan penyelamatan.
"Bahkan tidak bisa mencetak penalti, yang layak ketika diberikan," tuturnya.
"Anak laki-laki Singapura punya masalah dengan kebugaran, tapi kalian punya kesempatan untuk melawan anak-anak Pinoy dan harus berjuang keras dengan anak-anak Laos," tandasnya.
Aksi individual dari Fadly Alberto Hengga, wonderkid timnas Indonesia U-16 asuhan Nova Arianto. (Twitter - Timnas Indonesia)
"Berhentilah membuang-buang waktu dan uang karena saya pikir tim sepak bola nasional Singapura saat ini di semua tingkatan, bahkan tidak dapat mengalahkan tim wanita," ucap fans.
"Kegagalan demi kegagalan untuk semua timnas kelompok umur, FAS perlu setidaknya 10 pemain usia 7-10 tahun dan mengirim mereka ke Eropa untuk pendidikan," saran dari fans timnas Singapura.
Tak berhenti di situ, Timnas Indonesia U-16 melanjutkan tren positif usai meraih kemenangan 3-0 atas Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Senin (24/6/2024).
Gol Indonesia berhasil diciptakan oleh Evandra Floresta pada menit ke-66, dan Mierza Firjatullah di menit 71 dan menit 90+2.
Atas hasil ini, tim Garuda yang diarsiteki oleh Nova Arianto berhasil memimpin klasemen sementara grup A dengan raihan enam poin dari dua laga.
Berkaca pengalaman bersama shin Tae-yong, Nova Arianto menerapkan standar tingggi dalam seleksi ketat pemain timnas Indonesia U16
Nova Arianto sangat menyoroti masalah tinggi badan dari proses seleksi ketat dari para pemain muda Indonesia.
"Masalah tinggi badan mengapa menjadi consent saya," jelasnya dilansir Youtube Sport77.
Dia menjelaskan bahwa pada saat aktif bermain, awalnya berposisi sebagai striker dengan tinggi badan 178 cm.
Kemudian dipindahkan posisinya di stopper, karena dinilai punya postur tinggi dan dapat diandalkan dalam duel-duel bola udara.
"Secara postur, pemain depan dan pemain belakang menjadi urgent," paparnya.
Hal itu berdasarkan pengamatan Nova Arianto di gelaran Piala Asia 2023, anak asuh Shin Tae-yong tampak kesulitan ketika berduel dengan tim raksasa asia seperti Irak dan Australia.
"Karena saya melihat di Piala Asia, kita lemah di duel-duel udara. Kenapa saya buatkan gennya di situ agar ke depan timnas senior bisa mempunyai gen pemain timnasnya tuh yang tinggi-tinggi," ungkapnya.
Mantan bek Persib Bandung itu juga mengatakan bahwa berkaca pada negara tetangga atau Malaysia, memiliki program jangka panjang dalam membina kiper.
Tim Harimau Malaya menyiapkan para kipernya dari usia 12 tahun hingga 13 tahun, dicari anak-anak yang tinggi.
"Dia latih, dia buat agar nanti saat mereka naik level atas, kipernya juga mempunyai postur yang bagus-bagus," pungkasnya.
Pelatih berusia 44 tahun memiliki standar tersendiri dalam membangun skuad bentukannya yakni pemain belakang dan pemain depan harus tinggi.
"Bukannya harus 175 cm ke atas, minimal 166 cm atau 170 cm lah, minta maaf ada yang masuk tingginya 159-160, kalau dia 160 di saat kita compare-in dia naik 4 centi, minimal dia itu cuma 165 cm, kita lawan Australia kita nggak bisa apa-apa, itu menjadi pemikiran saya," paparnya.
Nova Arianto menegaskan bahwa tidak ada maksud dalam mengkotak-kotakkan sisi pemain tinggi atau tidak.
"Karena saya yakin kualitas pemain tinggi pun belum tahu semuanya bagus kan, tapi pemain tinggi menjadi modal awal kita sih, menjadi modal awal kita bersaing di level Asia," terangnya.
"Itu yang saya mau buat, kita buat gen tim nasionalnya adalah dengan postur-postur yang tinggi," tambahnya.
Mengambil contoh dari kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang awal masuk ke timnas kelompok umur tingginya 166 cm, sekarang dia memiliki tinggi 174 cm.
"Jadi itu yang saya coba (terapkan), posisinya Asnawi kan di bek kanan, dengan postur dia 174 cm dia masih bisa bersaing untuk posisinya," pungkasnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini