- A-League
3 Keputusan Kontroversial Shaun Evans, Eks Wasit Liga 1 yang Pernah Rugikan Timnas Indonesia Era Luis Milla
tvOnenews.com - AFC resmi menunjuk Shaun Evans untuk menjadi wasit pada laga Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 akan merasakan kepimpinan wasit asal Australia tersebut untuk kedua kalinya pasca laga perdananya memimpin babak 16 besar Asian Games 2018.
Skuad Merah Putih yang kala itu bertemu dengan Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya merasakan kepemimpinan wasit Shaun Evans.
Usut punya usut ternyata Shaun Evans merupakan wasit yang sarat akan keputusan kontroversialnya yang tercipta pada pertandingan yang ia pimpin.
Mulai dari Persib Bandung hingga Oman pernah dirugikan wasit kelahiran 1987 itu. Bahkan, Luis Milla yang menjadi juru taktik Timnas Indonesia di Asian Games juga menjadi salah satu korbannya.
Wasit yang terkenal sarat akan kontroversial itu membuat jantung netizen Indonesia tak tenang mengingat Shaun Evans akan memimpin laga Marcelino Ferdinan cs menghadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Berikut 3 Kontroversial Shaun Evans, Wasit yang Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23:
1. Menganulir gol Ezechiel N'Douassel pada laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Liga 1 2017
Shaun Evans ternyata pernah menjadi wasit Liga 1 2017 pada era Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Terhitung Shaun Evans menjadi wasit Liga 1 2017 sebanyak tiga kali, yaitu pada pertandingan Bali United vs Madura United, Sriwijaya FC vs Semen Padang, dan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Dok. A-League
Walaupun hanya memimpin tiga pertandingan saja, namun wasit asal Australia itu mengeluarkan 15 kartu kuning dari kantongnya.
Pertandingan Bali United vs Madura United menjadi yang terbanyak yang tercatat sebanyak delapan kartu kuning dilayangkan wasit Shaun Evans.
Shaun Evans pernah dijadikan menjadi wasit yang paling dibenci bobotoh karena menganulir gol Ezechiel N'Douassel dalam laga menghadapi rival abadi Persija Jakarta.
Kebencian bobotoh berawal dari Shaun Evans yang tidak mengesahkan gol sundulan Ezechiel N'Douassel pada menit ke-28.
Wasit Australia juga memutuskan untuk mengakhiri laga tersebut saat waktu masih menunjukkan menit ke-83.
Semua bermula ketika pihak Persib Bandung yang tak ingin melanjutkan pertandingan pasca Vladimir Vujovic mendapatkan kartu merah dari wasit.
Merasa dirugikan, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengajak para pemain Maung Bandung untuk menepi dari lapangan pertandingan.
Dalam waktu yang terhitung lama, akhirnya Shaun Evans meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persija Jakarta.
2. Keputusan dua penalti rugikan Timnas Indonesia di Asian Games 2018
Shaun Evans pernah memimpin laga babak 16 besar Asian Games 2018 yang mempertemukan antara Timnas Indonesia kontra Uni Emirat Arab (UEA).
Pada pertandingan itu Timnas Indonesia era kepelatihan Luis Milla harus kandas dengan skor 3-4 (2-2) melalui drama adu penalti.
Dok. A-League
Perlakuan Wasit Shaun Evans Robert menuai protes di kalangan penggemar sepak bola terutama fans Garuda karena kepemimpinannya disebut tak adil.
Bahkan, dua gol dari UEA kala itu selalu tercipta melalui titik putih yang dihadiahi wasit Shaun Evans.
Luis Milla yang menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia di Asian Games 2018 juga sempat melayangkan kekecewaannya karena tak memberikan kartu merah kepada UEA.
Disinyalir, UEA sebetulnya melakukan pelanggaran keras kepada Stefano Lilipaly ketika pertandingan menyisakan 25 menit di babak kedua.
Bukannya memberikan kartu merah terhadap UEA, namun Shaun Evans justru memberikan kartu kuning kepada Hansamu Yama karena melakukan protes.
Luis Milla sangat mengutuk tindakan wasit yang berat sebelah. Bahkan tak memberikan komentar bahwa Shaun Evans tak pantas memimpin jalannya pertandingan sepak bola.
Timnas Indonesia sebetulnya mampu menyamakan kedudukan hingga 2-2, namun drama adu penalti yang terjadi pada pertandingan itu harus membuat tuan rumah Timnss Indonesia gugur.
3. Keputusan aneh di Piala Asia 2023
Terbaru, Shaun Evans membuat keputusan aneh yang mempengaruhi hasil pertandingan Arab Saudi vs Oman di Piala Asia 2023.
Eks wasit Liga 1 kembali menjadi sorotan dengan membuat keputusan kontroversial pada laga antara Arab Saudi vs Oman di grup F Piala Asia 2023 di Stadion Khalifah pada 17 Januari 2024.
Dok. A-League
Keputusan aneh yang dibuat wasit asal Australia itu adalah mengubah keputusan gol Arab Saudi yang dicetak Ali Al Boleahi.
Shaun Evans sempat menganulir gol yang terjadi pada menit 90+6, namun akhirnya dirinya merubah keputusan dengan mengesahkan gol tersebut.
Situasi itu bermula dari Ali Al Boleahi yang mencetak gol lewat sundulan pada menit ke-90+6 melalui layanan sepak pojok.
Shaun Evans sempat mengecek VAR karena gol tersebut ada indikasi terjadi offside dan setelah beberapa saat dirinya memutuskan untuk menganulir offside tersebut.
Namun, keputusan aneh kembali diambil wasit Australia itu. Setalah laga berjalan beberapa saat, dirinya menghentikan laga sementara dan merubah keputusan untuk mengesahkan gol Arah Saudi tersebut.
Keputusan kontroversial ini membuat Oman harus dirugikan dengan menerima kekalahan dengan skor akhir 2-1 pada laga grup F Piala Asia 2023. (igp/hfp)