Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Sumber :
  • Antara

Dari Bambang Pamungkas Hingga Egy Maulana Vikri, Ternyata Ini yang Bikin Pemain Indonesia Sulit Bersaing di Liga Eropa: Karena...

Minggu, 24 Desember 2023 - 10:36 WIB

tvOnenews.com - Kompetisi sepak bola Eropa memang tak ada habisnya dalam menemukan talenta berbakat. Tak ayal, banyak pemain dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke sana termasuk Indonesia.

Tercatat beberapa pemain Eropa pernah merasakan tampil bersama tim-tim besar di benua biru sejak tahun 90-an dan biasanya datang dengan status sebagai talenta muda.

Di akhir tahun 90-an, nama-nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas sempat merasakan tingginya intensitas permainan di liga Eropa.

Bahkan baru-baru ini, sejumlah pemain Indonesia berdatangan ke kompetisi Eropa seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan.

Hingga yang terbaru punggawa Timnas Indonesia yakni Ramadhan Sananta dikabarkan tengah dipantau oleh klub-klub Eropa.

Meski demikian, kebanyakan dari mereka justru gagal bersinar saat tampil di liga Eropa hingga akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia karena mendapat menit bermain yang sedikit.

Lantas, faktor apa yang membuat para pemain Indonesia justru gagal bersaing saat tampil di liga Eropa? Berikut ulasannya.

Dilansir dari kanal YouTube Footix ID, terdapat sejumlah faktor yang membuat pemain Indonesia yang berkarier di Eropa gagal bersaing.

Legenda Timnas Indonesia Bambang Pamungkas pernah berlaga di Eropa (Source: Viva)

1. Kualitas

Menurut agen pemain sepak bola Gabriel Budi, pemain yang datang ke liga Eropa harus mempunyai kualitas seperti skill dan pemahaman taktik yang baik dibandingkan yang lainnya.

“Faktor utamanya dari segi kualitas. Dari segi permainan harus lebih spesial, jadi kalau permainannya tanggung ya sulit untuk bersaing,” kata Gabriel.

2. Stamina

Intensitas permainan yang tinggi di liga Eropa menuntut setiap pemain bisa bertahan dalam pertandingan selama 90 menit penuh, namun ironisnya kebanyakan punggawa dari Indonesia hanya sanggup mencapai 60-70 menit saja.

Hal tersebut dikarenakan perbedaan yang mencolok dari pola latihan, makan, hingga gaya hidup antara pemain di liga Eropa dengan Indonesia.

3. Adaptasi

Faktor inilah yang membuat pemain Indonesia cukup sulit untuk bersaing di liga Eropa. Hal ini karena terdapat perbedaan kultur yang besar di sana meliputi bahasa, iklim, maupun makanan.

Sebagai contoh di Eropa mengalami musim salju sementara di Indonesia tidak mengalami hal tersebut sehingga membuat para pemain nasional sulit beradaptasi di sana.

Atas dasar itu, kemungkinan pemain-pemain seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman pada akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia.

Namun, masih ada satu pemain Indonesia yang tetap berkarier di liga Eropa yaitu Marselino Ferdinan yang membela klub Belgia, KMSK Deinze hingga saat ini. (han)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
Viral