Kolase foto Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri (kiri) dan Ricky Yacobi (kanan)..
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnennews - Istimewa

Sepak Bola Indonesia Enggak Maju-maju Karena Faktor ini Kata Indra Sjafri, Kalah Jauh dengan Jepang Karena ...

Minggu, 3 Desember 2023 - 13:49 WIB

tvOnenews.com - Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI akhirnya berbicara blak-blakan soal penyebab mengapa sepak bola Indonesia sangat sulit maju, jika dibandingkan dengan negara Jepang yang baru berkompetisi resmi pada tahun 1992.

Jepang yang terbilang terlambat dalam proses mengenal sepak bola, tetapi kini berkembang sangat pesat dengan performa tim nasionalnya dan para pemain yang melanglang buana ke Eropa.

Di awal pendiriannya, Jepang sempat belajar pengelolaan sepak bola ke Indonesia, tepatnya di era Galatama.


Pemain Jepang selebrasi seusai mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1 di ajang Piala Dunia 2022. (via-Twitter @FIFAWorldCup)

Salah seorang pemain Indonesia yakni Ricky Yacobi bahkan sempat direkrut tim Jepang bernama Matsushita Electric FC atau yang sekarang dikenal dengan nama Gamba Osaka.

Kemudian tak butuh lama bagi Jepang untuk ikut pertama kali ajang Piala Dunia tahun 1998, dan sejak saat itu Jepang tak pernah absen di tiap edisi Piala Dunia setelahnya.

Jepang kini menempati peringkat 24 FIFA, banyak dari pemain tim negeri sakura itu memiliki karier yang mentereng di klub-klub ternama Eropa.


Kolase foto striker legendaris timnas Indonesia Ricky Yacobi (kanan), dan Pratama Arhan pemain timnas Indonesia yang bermain di klub Jepang, Tokyo Verdy. 

Sementara Indonesia sampai saat ini masih kesulitan bersaing di tingkat Asia Tenggara dan menempati peringkat 145 dunia dengan koleksi 1.069,82 poin.

Tak hanya itu, pesepakbola Indonesia juga kesulitan untuk bisa berkarier di Eropa, kini hanya hitungan jari pemain Indonesia yang bermain di klub-klub Eropa.

Baru beberapa tahun terakhir sejak PSSI merekrut Shin Tae-yong, timnas garuda bisa berbicara banyak. Itu pun dengan bantuan pemain diaspora yang lahir dan besar di benua biru.  

Lantas apakah yang menyebabkan sepak bola Indonesia tertinggal dari Jepang? Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menjelaskan salah satu faktor yang cukup penting dan sangat jomplang.

“Bisa dibayangkan, pelatih kita hanya 7.000 orang. Sementara Jepang punya 80.000,” kata Indra Sjafri dilansir dari tayangan Youtube R66 Media, Minggu (3/12/2023).

Padahal secara jumlah penduduk, luas wilayah, dan kecintaan pada sepak bola, Jepang secara angka jauh lebih sedikit dari Indonesia.

"Dan sepak bola itu (olahraga) nomor satu di Jepang kan belum tentu. Itu yang mereka lakukan memperbanyak jumlah pelatih," ungkap Indra Sjafri.


Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI dan pelatih timnas Indonesia kelompok umur. (tvOnenews/Julio Trisaputra)

Pelatih yang memegang sertifikasi A Pro di Indonesia juga baru 21 orang. 

“Ini baru saya bikin lagi yang gelombang kedua 20 orang. Jepang sudah hampir 2000 orang,” ujar Indra.  

Semakin banyak jumlah pelatih diharap mampu menangani tingginya minat anak-anak Indonesia menjadi pesepakbola.  

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, yang juga sebagai pelatih timnas Indonesia di kelompok umur ini pernah meraih prestasi yakni memenangkan Timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2023 lalu. 

Kehadiran medali emas SEA Games ini memenuhi ekspektasi publik atas penantian panjang untuk meraih medali emas kembali sejak SEA Games 1991. 

Perlu diketahui, prestasi Indra Sjafri menangani Timnas Indonesia diantaranya Juara AFF U-19 tahun 2013, Juara AFF U-22 tahun 2019, lalu terbaru juara SEA Games 2023 Kamboja. (amr/ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral