- Freepik - PSSI
Formasi Tak Lazim Dipakai Indra Sjafri saat Lawan Korea Utara, Begini Penjelasan Pengamat: Cukup Kaget karena ....
tvOnenews.com - Tim U-24 Indonesia besutan Indra Sjafri harus kembali menelan kekalahan di laga pamungkas penyisihan Grup F Asian Games 2022 kala menghadapi Korea Utara U-24 dengan skor 1-0.
Hasil tersebut membuat skuad Garuda Muda menempati posisi ketiga klasemen akhir grup. Beruntung kekalahan atas Korea Utara masih membuka peluang Tim U-24 Indonesia lolos babak 16 besar Asian Games 2022 lewat jalur peringkat 3 terbaik.
Hal itu tak terlepas dari kekalahan Taiwan kontra Kirgistan. Namun demikian performa kurang apik skuad Indra Sjafri di Asian Games 2022 kali ini membuat netizen tanah air tidak berharap lebih.
Seorang Pengamat Taktik Tommy Desky dalam sebuah video di kanal Youtube-nya juga sendiri mengaku heran dengan formasi dan taktik yang dipakai Indra Sjafri pada ajang ini.
"Aku cukup kaget apa yang ditampilkan Indra Sjafri dari susunan formasi (Timnas Indonesia)," ungkapnya dikutip dari Youtube Tommy Desky, Senin (25/9/2023).
Menurut pengamatan Tommy Desky, selama menukangi Timnas Indonesia Indra Sjafri selalu menggunakan formasi 1-4-3-3, alias memasang empat orang bek sebagai jangkar pertahanan.
"Kita tahu sejak bersama Timnas atau coach Indra Sjafri pernah menjadi pelatih klub Liga Indonesia, beliau sangat gemar menggunakan pola 1-4-3-3 di atas kertas," kata Tommy Desky.
Formasi tak lazim Indra Sjafri
Namun pada pertandingan ini tiba-tiba Indra Sjafri memainkan formasi 1-3-5-2, alias hanya memasang tiga orang bek untuk menjaga pertahanan Tim U-24 Indonesia.
"Saat Indonesia menghadapi Korut di Asian Games ini, beliau menggunakan pendekatan 3 bek, 1-3-5-2," ucap Tommy Desky.
"Bek kiri ada Dewangga, bek tengah Rizky Ridho, bek kanannya ada Andy Setyo," imbuhnya.
Melihat formasi tersebut, sekilas bisa terlihat maksud Indra Sjafri adalah untuk memperkuat sektor penyerangan melalui lini tengah.
Sayangnya segala macam upaya penyerangan selalu berhasil dimentahkan oleh pertahanan Korea Utara yang amat disiplin.
Tidak ada kesalahan fatal yang dilakukan pemain bertahan Korut sehingga Timnas Indonesia kesulitan untuk merangsek masuk, apalagi untuk mencetak gol.
Namun formasi yang digunakan Indra Sjafri juga bukan tidak berjalan. Terbukti Korea Utara juga kesulitan mencetak lebih dari satu gol.
Apalagi gol semata wayang yang dicetak berasal dari skema bola mati. Di saat Rizky Ridho dan kawan-kawan lengah.
"Siasat yang coba dimainkan oleh Korea Utara bisa dieliminasi oleh pemain Indonesia, good idea aku rasa apa yang dilakukan coach Indra Sjafri," ujar Tommy Desky. (far/amr)