Keputusan 'Nyeleneh' PSSI: Pilih Stadion Pakansari yang Gampang Tergenang Ketimbang JIS, Katanya Tidak Sesuai FIFA.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Keputusan 'Nyeleneh' PSSI: Pilih Stadion Pakansari yang Gampang Tergenang Ketimbang JIS, Katanya Tidak Sesuai FIFA

Senin, 10 Juli 2023 - 14:31 WIB

tvOnenews.com - Pengamat sepak bola Tommy Welly mengaku heran dengan keputusan PSSI yang memilih Stadion Pakansari sebagai venue laga Timnas Indonesia ketimbang JIS.

Jauh sebelum Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan JIS tidak sesuai standar FIFA, PSSI juga pernah melontarkan penilaian yang sama terhadap lapangan sepak bola buatan Anies Baswedan.

‘’Saya mulai agak tarik ke belakang September 2022, waktu itu Sekjen PSSI ngomong kalau JIS tidak sesuai standar FIFA. Serentak ada reaksi - resisten dari publik sepak bola,’’ ungkap Tommy dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Senin (10/7/2023).

Walau akhirnya pernyataan itu diralat, tapi pertandingan FIFA Matchday melawan Curacao malah digelar di Stadion Pakansari, Bogor. 

‘’Di satu sisi dia menganggap JIS tidak sesuai standar FIFA, tapi malah memilih Pakansari yang suka tergenang air kalau hujan,’’ kata Tommy. 

‘’Sementara JIS sesuai standar FIFA tidak boleh lebih dari 10 detik air harus surut,’’ imbuhnya.

Terbaru terulang lagi, ketika Menteri PUPR menyatakan JIS tidak sesuai standar FIFA jelang gelaran Piala Dunia U-17 yang akan dimulai bulan November mendatang. 

"Mulai (penggantian) rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan dari PU (PUPR)," ucap Basuki seusai meninjau JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pada Selasa (4/7/2023).

Tak hanya JIS yang gunakan rumput hibrida

Pernyataan tersebut kemudian memicu polemik di kalangan publik. Maka menurut Tommy biarlah technical delegate FIFA yang datang untuk mem-verifikasi stadion-stadion diajukan sebagai venue Piala Dunia U-17.

‘’FIFA meng-approve (menyetujui) tiga macam rumput; asli, hybrid (hibrida), artificial roof (sintetis yang sesuai standar FIFA),’’ ujar Tommy.

Adapun rumput hibrida sendiri terbagi menjadi tiga tipe yakni reinforced truf (penguatan akar), karpet, dan stitching fiber (dijahit).

‘’Itu diakui semua oleh FIFA. Contoh seperti yang digunakan di JIS ini sama dengan yang di Allianz Arena, Wanda Metropolitano Atletico Madrid, lalu Spartak Moscow. Jadi ini bukan hal yang baru dan asing dalam sepak bola,’’ terang Tommy.

Menurutnya pertimbangan mengapa JIS menggunakan rumput alami (95 persen) dan sintetis (5 persen), tak lain karena daya tahannya lebih lama.

‘’Kedua, menyerap air lebih banyak. Ketiga, lebih cocok di daerah pesisir. Dan menurut saya JIS yang terletak di daerah Jakarta Utara (rumput hibrida) ini yang paling cocok,’’ jelasnya.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
Viral