- Istimewa
5 Pemain Naturalisasi Gagal di Timnas Indonesia, Ada Mantan Striker Persib Bandung Juga
Sayangnya justru Vizcarra jarang sekali mendapat panggilan Timnas Indonesia.
Tercatat ia hanya sekali saja tampil bersama skuad garuda yakni saat beruji coba melawan Myanmar dan itupun hanya bermain selama 45 menit saja.
Setelah itu namanya tak pernah lagi dipanggil Timnas Indonesia.
3. Pemain bernama lengkap Osas Saha didatangkan ke Indonesia pada tahun 2007 silam.
Kala itu ia berseragam PSPDS Deli Serdang, setelahnya ia pernah membela beberapa klub Liga Indonesia seperti Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, Perseru Serui PS, Tira Persikabo, dan PSM Makassar.
Pada sekitar tahun 2019 lalu Osas Saha memutuskan untuk menjadi WNI. Namanya sempat masuk dalam daftar panggil Timnas Indonesia yang kala itu dilatih oleh Simon Mcmenemy.
Sayangnya Osas hanya tampil dua kali kalah melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan kala melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil.
Itu pun hanya masuk sebagai pemain pengganti. Parahnya kala melawan Malaysia pemain asal Nigeria ini gagal mencetak gol penalti.
2. Bio Paulin merupakan bek tangguh yang kala itu disegani membela Persipura.
Saat itu Bio menjadi WNI karena ia sudah cinta dengan Merah Putih dan istrinya merupakan orang Indonesia.
Sayangnya ia hanya tampil sekali saja bersama Timnas Indonesia kala Indonesia beruji coba melawan Myanmar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada tahun 2015 lalu.
Pemain dengan tinggi badan 187 cm dan rambut gimbal itu diharapkan banyak berkontribusi untuk Timnas Indonesia.
Namun setelah pertandingan debutnya tersebut namanya tak pernah masuk lagi ke dalam skuad garuda.
Bio Paulin akhirnya memutuskan gantung sepatu sejak tahun 2020 lalu karena sudah sulit untuk mendapatkan klub.
1. Jhon van Beukering dinaturalisasi jelang bergulirnya piala AFF 2012 dengan harapan dapat membantu Timnas Indonesia menjadi juara.
Sebetulnya pemilihan dirinya sebagai pemain naturalisasi kala itu memunculkan banyak perdebatan.
Tak lain dan tak bukan karena tubuhnya yang dinilai terlalu gemuk dan tak mirip seperti atlet sepak bola pada umumnya.
Hal yang dikhawatirkan itu pun menjadi kenyataan pemain berdarah Belanda-Indonesia itu hanya tampil dua kali untuk timnas. Sebab skuad garuda gagal lolos dari fase grup.