- instagram @acmonza
Monza Promosi ke Serie A, Berlusconi Sang Pemilik Malah Tidur di Stadion
Monza, Italia – Monza membuat sejarah, kali pertama naik ke divisi teratas Liga Italia. Tapi perjuangan heroik tim tak cukup untuk membangunkan sang pemilik klub, Silvio Berlusconi, dari tertidur di tribun!
Seberapa penting makna Monza bagi mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, yang juga pernah jadi pemilik klub kaya dan sukses di tingkat dunia, AC Milan? Jawabannya mungkin bisa terbaca dari rekaman video yang viral saat pertandingan terakhir play-off penentuan promosi ke Serie A Liga Italia.
Saat Monza berjuang untuk naik dari divisi bawah, Serie B, ke strata tertinggi Liga Italia (Serie A), pada Ahad (30/05/2022) dini hari WIB, klub dari wilayah Lombardia mendapat suntikan semangat karena pemilik klub mau ikut pergi ke Pisa. Silvio Berlusconi bahkan menonton langsung di tribun stadion.
Sudah menang 2-1 pada pertandingan pertama, Monza butuh hanya hasil seri untuk lolos ke Serie A pada laga kedua di Pisa. Tapi tuan rumah dapat membuat dua gol cepat sebelum 10 menit pertama pertandingan hingga unggul sementara dengan skor 3-2 secara agregat dari dua pertemuan play-off.
Kendati tertinggal dua gol, Monza masih yakin sanggup mengejar karena masih ada banyak waktu, sekitar 80 menit dalam hitungan normal. Tapi 10 menit pertama pun sudah cukup panjang bagi pemilik klub untuk bersantai di tengah kerumunan penonton di tribun terhormat Stadion Romeo Anconetani.
Dengan pengalaman panjangnya (1986 sampai 2017) sebagai pemilik klub AC Milan, Silvio Berlusconi tenang. Ia seperti yakin, Monza punya kemampuan untuk bangkit. Apalagi Berlusconi kenal betul pelatih Giovanni Stroppa, mantan pemain Milan yang pernah pula belajar di Monza sebagai pemain pinjaman.
Berlusconi tak keliru, Monza bisa membalas dengan dua gol pula, satu pada menit 20 dan satu lain pada babak kedua. Dengan skor 2-2, tim berjuluk Biancorossi (Putih-Merah) unggul agregat 4-3 dari dua partai sehingga pemilik klub pun makin tenang. Saking tenang, Big Boss bahkan tertidur lelap di kursi tribun.