- fifa
Menjelang Lawan Brasil di Perempat Final Piala Dunia 2022, Kroasia Malah Kena Sanksi FIFA
Doha, Qatar – Kroasia mendapat cobaan sebelum menjalani pertandingan perempat final Piala Dunia 2022. FIFA menjatuhkan sanksi karena nyanyian suporter yang bersikap rasis.
Maju ke perempat final Piala Dunia 2022, Kroasia jadi sorotan untuk hal lain. Runner up Russia 2018 harus fokus pada pertandingan dan mengabaikan kelakuan suporternya di tribun selama perhelatan di Qatar 2022.
Sejak awal penyelenggaraan, FIFA meminta seluruh tamu agar menghormati budaya Arab yang juga menjunjung tinggi ajaran Islam, termasuk cara berpakaian yang menutup aurat. Namun mantan Miss Croatia sengaja bertingkah melecehkan Qatar.
Mantan Miss Croatia sengaja mengenakan pakaian terbuka dan menonjolkan bentuk tubuhnya saat hadir di stadion.
Ulah Penonton di Piala Dunia 2022
Selain kelakuan pesohor, penonton umum Kroasia juga berulah di Qatar. Fans menyanyikan sindiran dan ejekan kepada Milan Borjan, kiper Kanada, pada pertandingan 27 November 2022.
Ejekan berbau xenophobia (kebencian terhadap bangsa lain) dari fans mengolok Milan Borjan, yang lahir dan belajar sepakbola di Kroasia sebelum keluarganya pindah ke Kanada saat ia berusia 13 tahun.
Akibat ulah suporter, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Kroasia dengan denda sebesar 5.000 franc atau sekira 830 juta rupiah. Hukuman muncul hanya 48 jam setelah Luka Modric cs mengamankan tiket untuk menantang Brasil pada perempat final Piala Dunia 2022.
Suporter juga membentangkan spanduk yang mengacu ke operasi militer 1995 yang mengakhiri perang kemerdekaan Kroasia. Selama dan setelah operasi,lebih dari 200.000 warga etnik Serbia mengungsi, termasuk keluarga Borjan yang berdarah Serbia dan Kroasia.
Serbia Pun Menerima Denda
Seperti Kroasia, Serbia juga terkena sanksi dari FIFA. Masih berkaitan dengan masa-masa kekacauan setelah negara Yugoslavia pecah, ulah politik sampai di ruang ganti Piala Dunia 2022.
Federasi sepakbola Kosovo (FFK) mengajukan komplain ke FIFA setelah foto yang menunjukkan bendera Serbia di ruang ganti pemain saat pertandingan dengan Brasil.
Bendera Serbia – yang terlihat di unggahan media sosial – mencantumkan peta yang termasuk wilayah Kosovo dan slogan "tidak akan ada kata menyerah".
Padahal Kosovo sudah merdeka dari Serbia pada 2008 namun Beograd menolak untuk mengakui wilayah yang mayoritas penduduknya merupakan keturunan Albania yang beragama Muslim.
Sebelum merdeka, Kosovo merupakan bagian dari negara gabungan Serbia dan Montenegro. Kini tiga negara berdiri sendiri-sendiri setelah menginduk kepada Yugoslavia yang sudah bubar.
Kasus bendera di ruang ganti selama pertandingan Piala Dunia 2022 membuat FIFA menjatuhkan denda 20.000 Swiss franc, setara 332 juta rupiah, kepada federasi sepakbola Serbia. (raw)