- observador
Demi Piala Dunia, Qatar Andalkan Pemain Naturalisasi dari Portugal sampai Indonesia
Doha, Qatar – Qatar memasuki sejarah baru: debut di Piala Dunia. Untuk melancarkan program, Al ‘Annabi merekrut pemain naturalisasi dari Portugal. Bagaimana pemain Indonesia?
Piala Dunia 2022 memberi sejarah bagi tuan rumah. Kali pertama, Qatar mendapat keistimewaan untuk tampil di kejuaraan tertinggi antarnegara, FIFA World Cup, setelah tak pernah lolos dari kualifikasi pada turnamen paling bergengsi hajatan FIFA.
Selaku tuan rumah edisi ke-22 Piala Dunia, Qatar tidak perlu melalui fase penyisihan. Namun federasi sepakbola negeri yang terletak di pinggiran Teluk Persia menyiapkan diri dengan banyak pertandingan persahabatan internasional.
Qatar tampil meyakinkan saat juara Piala Asia 2019. Tim Merah-Hati juga hadir sebagai undangan di Copa America 2019, Gulf Cup 2019, serta berkompetisi di Piala Arab 2021, CONCACAF Gold Cup 2021, hingga UEFA Nations League 2022-2023.
Federasi sepakbola Qatar pun merekrut pelatih Felix Sanchez yang bertugas memoles tim nasional senior dan junior. QFA juga mendukung kebutuhan Felix pada kekuatan tambahan, seperti merekrut pemain dari luar dengan jalan menaturalisasi.
Roro Bek Qatar asal Portugal
Maka di squad Al ‘Annabiy kini terdapat Ro-Ro, pemain asal Portugal yang telah menetap sejak 2011. Lima tahun berkarier di Liga Qatar, bek yang kini berusia 32 tahun telah bermain 82 kali dan memberi satu gol untuk tim berseragam merah-hati.
Ro-Ro hanya satu dari banyak pemain yang sudah menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat tim nasional Qatar. Felix Sanchez juga merekrut Bassam Al-Rawi, bek kelahiran Iraq dan Almoez Ali asal Sudan yang sudah tinggal di Qatar sejak kanak-kanak.
Ada Andri Syahputra
Bahkan untuk proyek jangka panjang, Qatar juga merekrut anak-anak ekspatriat, termasuk dari keluarga asal Indonesia. Andri Syahputra telah memperkuat tim junior Al ‘Annabiy meski belum dapat bersaing menembus tim senior yang tampil di Piala Dunia 2022.
Farri Agri, Khuwailid Mustafa, Ali Syahrian Tampo juga merupakan pemain-pemain keturunan Indonesia di Liga Qatar tapi tidak mendapat panggilan masuk tim nasional.
Namun ada juga Abdurrahman Iwan di tim nasional Qatar junior yang ikut meloloskan negara adopsinya ke Piala Asia U-17 2023. Dalam usia belia, Abdurrahman Iwan berpeluang menjadi anggota tim yang akan berkiprah di Piala Dunia tingkat remaja bila lolos ke Indonesia pada 2023. (raw)