- antara
Gelegar Qatar: Lionel Messi Janjikan Persembahan Terakhir dengan Gelar Juara untuk Argentina di Piala Dunia 2022
Paris, Prancis – Lionel Messi sudah mengucapkan perpisahan. Sang kapten Argentina mengatakan, Piala Dunia 2022 di Qatar pasti akan menjadi yang terakhir dalam karier panjangnya.
Seluruh penggemar sepakbola mulai bersedih. Bintang top dunia, Lionel Messi, mengatakan Kamis waktu Eropa atau Jumat (07/10/2022) dini hari WIB, bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar pasti akan menjadi yang terakhir dalam kariernya di pentas kejuaraan tertinggi sejagat.
"Ini Piala Dunia terakhir saya, pasti. Saya merasa baik secara fisik, saya bisa mengikuti pramusim yang sangat baik tahun ini, yang tak bisa saya lakukan tahun lalu. Penting sekali bisa sampai ke tempat saya saat ini, dengan performa bagus, bersama pikiran jernih dan banyak harapan," kata Messi.
Leo Messi akan tampil pada Piala Dunia kelimanya di Qatar. Ia melakukan debut di Jerman 2006 dan mencetak satu gol di gawang Serbia-Montenegro. Messi kemudian hadir lagi menjadi bagian dari squad arahan mendiang Diego Armando Maradona di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
La Pulga menjelma kapten pada penampilan gemilang Argentina di Brasil. Namun tim binaan mendiang pelatih Alejandro Sabella tak cukup beruntung pada final melawan Jerman hingga kalah tipis, 0-1.
Messi terus memimpin Argentina di Russia 2018. Meski tampil apik, Si Nomor 10 tidak mendapat cukup dukungan dari rekan-rekannya dan pelatih yang tidak percaya diri menerapkan taktiknya.
Si Kutu Atom melakukan debut internasionalnya pada 17 Agustus 2005. Meski mendapat sanksi kartu merah pada penampilan perdananya, Leo Messi kemudian berlari terus. Ia sudah 164 kali membela Argentina dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 90 gol.
Tak Sabar Taklukkan Qatar
Dalam wawancara di Paris sesudah mai untuk Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions, Leo Messi mengaku gugup menghadapi turnamen di Qatar 2022.
"Ada cemas, ada gelisah dalam menghadapi Piala Dunia," kata Messi. "Kami tidak sabar untuk memulai."
Tim Argentina dengan kepemimpinan Lionel Messi dan pelatih Lionel Scaloni menjadi favorit di Qatar 2022. La Scaloneta sudah menjalani 35 pertandingan, termasuk meraih gelar juara di Copa America 2021 dan Finalissima 2022.
"Kami telah mencapai momen yang baik, dengan tim yang sangat lengkap dan sangat kuat, tetapi apa pun bisa terjadi,” kata Messi.
"Semua pertandingan sangat sulit. Favorit tidak selalu yang akhirnya menang atau menempuh jalan seperti diperkirakan."
"Argentina selalu menjadi calon juara karena sejarahnya. Tapi kami bukan satu-satunya favorit, ada tim lain yang berada di atas kami."
Ingin Samai Maradona
Sepanjang sejarah, Argentina telah menjuarai dua Piala Dunia. Pada 1978, pasukan Luis Cesar Menotti jadi juara di negeri sendiri dengan Mario Kempes menjadi top scorer. Tim Carlos Bilardo kemudian memukau dunia dengan penampilan istimewa Diego Maradona pada 1986 di Meksiko.
Kapten Lionel Messi dan koneksi akan mengawali perjuangan di Qatar 2022 pada 22 November dengan Arab Saudi di Lusail, sebelum pertandingan Grup C lain melawan Meksiko dan Polandia. Seluruh awak tim dan raykat Argentina optimistis, Messi akan mempersembahkan trofi Piala Dunia pada 2022.
Sebelum menuju Piala Dunia pertama di kawasan Timur Tengah, Messi belum berhasil mengikuti jejak ikon Argentina, Diego Maradona, di panggung internasional terbesar. Ia memulai dengan baik pada 2006 dengan mencetak gol pada edisi debutnya, bahkan di hadapan Maradona sebagai penonton.
Kemudian justru bersama Maradona sebagai pelatih pada 2010, Messi tidak mencetak gol, meski Diego justru memberi kehormatan, mengangkat La Pulga sebagai kapten Argentina untuk kali pertama di pertandingan resmi.
Pencapain terbaiknya terjadi di negara tetangga, Brasil. Messi berusaha keras membawa tim asuhan Alejadro Sabella ke final hingga terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014. Tapi Argentina kalah menyesakkan, 0-1 dari rival lama, Jerman.
Empat tahun kemudian di Rusia, Lionel Messi tetap tampil brilian walau musuh-musuh berusaha keras mengadang. Messi memberi satu gol saat Argentina disingkirkan 3-4 oleh tim yang akhirnya juara dunia, Prancis, pada babak 16 besar, setelah juga kalah memalukan 0-3 dari Kroasia pada penyisihan grup.
Tantangan Terbesar La Pulga
Percakapan tentang kemungkinan bahwa peraih Ballon d'Or tujuh kali akan mundur dari Piala Dunia jika Argentina berjaya di Qatar terus mengemuka. Apalagi Messi telah berusia 35 tahun.
Tapi ayah dari tiga anak menunjukkan kiprah yang tetap di atas rata-rata. Messi beraksi fantastis untuk Argentina. Ia memenangi penghargaan pemain terbaik dan top scorer saat memimpin Argentina merengkuh mahkota Copa America 2021 usai mengalahkan saingan berat Brasil di final.
Qatar kemungkinan menjadi kesempatan terakhir bagi Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia. Pria kelahiran 24 Juni 1987 akan berusia 39 tahun pada Piala Dunia berikutnya, 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
"Saya harus menilai kembali banyak hal setelah Piala Dunia, apakah itu berjalan baik untuk kami atau tidak. Saya harap ini berjalan dengan baik, tetapi banyak hal yang pasti akan berubah," ungkap Lionel Messi pada Maret 2022 sebelum melakukan wawancara terakhir menuju Qatar 2022. (raw)