- afc
Sejarah Timnas di Piala Asia (3): 2004, Kemenangan Pertama Pasukan Garuda
Para pemain Qatar terlambat bereaksi saat Ponaryo Astaman menyambar kesalahan lawan. Berlari membelah pertahanan, pemakai nomor 11 timnas melepas tendangan keras yang menerabas upaya kiper untuk mencegah kebobolan lebih banyak. Gol spektakuler Ponaryo memperbesar skor 2-0.
Meski Qatar kemudian dapat mengutip satu gol saat pertandingan sudah hampir selesai, Indonesia sudah mengamankan hasil indah, merebut kemenangan pertama di pentas Piala Asia. Sukacita timnas bertambah karena penggemar sepakbola di Benua Kuning terus membicarakan gol Ponaryo Astaman.
Kemenangan juga mengerek Pasukan Merah-Putih ke posisi tinggi. Berkat raihan 3 poin, Squad Garuda memimpin Grup A pada pertandingan pertama dan menekan Qatar ke dasar tabel nilai. Bahrain dan China bersisian di urutan kedua dan ketiga sesudah menerima hasil imbang, 2-2, pada laga pertama.
Pelajaran Penting di Beijing
Namun euforia terhenti. Timnas malah bernasib naas pada dua pertandingan sisa fase grup. Tuan rumah China tanpa ampun, tega menghajar Tim Merah-Putih, 5-0. Tim binaan Ivan Kolev pun kolaps pada laga kedua kala Bahrain menang 3-1 dan sekaligus membalaskan kekalahan tetangga di Teluk Persia, Qatar.
Timnas gagal menyaingi dua negara yang mengambil alih keadaan di Grup A. Tuan rumah China berhasil mengumpulkan 7 poin sebagai juara grup. Bahrain merangkum 6 angka di urutan kedua. Indonesia tetap memegang nilai 3 yang terasa sarat kenangan bagi Elie Aiboy dan rekan-rekan selama bersaing di Beijing.
Walau akhirnya tersingkir karena tersendat di peringkat ketiga Grup A, timnas tidak pulang dari China 2004 dengan tangan hampa. Kemenangan atas Qatar, 2-1, telah meninggalkan jejak kenangan berharga, Indonesia berhasil merasakan gempita kemenangan pertama dalam partisipasi di Piala Asia. (raw)