Marselino Ferdinan (posisi digendong) ikut sumbang gol timnas ke gawang Nepal..
Sumber :
  • antarafoto

Angka 7, Sejarah dan Cerita Timnas Lolos ke Piala Asia dari Debut sampai Edisi 2023

Rabu, 15 Juni 2022 - 17:38 WIB

Jakarta – Timnas lolos ke Piala Asia 2023. Semua anggota tim jadi pahlawan rakyat Indonesia. Ada juga cerita tentang pemain remaja dan kaitan dengan angka 7. Apa itu?

Sepakbola Indonesia sedang sumringah. Penonton sudah boleh hadir untuk menyaksikan pertandingan Piala Presiden setelah Liga 1 2021 berlangsung di stadion kosong. Kegembiraan paling penting ialah keberhasilan tim nasional (timnas) memastikan tiket ke Piala Asia 2023 setelah membekuk Nepal,7-0.

Bukan perkara mudah bagi timnas untuk lolos dari kualifikasi Piala Asia. Sampai hari terakhir, Asnawi Mangkualam Bahar cs masih berharap-harap cemas dari pertandingan di semua grup, terutama yang melibatkan Filipina dan Malaysia sebagai rival terdekat dalam memperebutkan status runner up terbaik.

Karena hanya 5 runner up terbaik dari 6 grup yang bisa melenggang ke Piala Asia, harapan timnas terbuka setelah Palestina menggoyang gawang Filipina 4-0. Negara tetangga yang terletak di utara Kalimantan dan Sulawesi akhirnya tertahan dengan 4 poin dan turun ke peringkat terbawah runner-up.

Laga lain yang tak kalah menentukan ialah pertandingan pesaing di Grup A. Kuwait bisa mengubur mimpi Indonesia bila mampu menang 2-1. Tapi Yordania bermain solid dan ingin memastikan status juara grup hingga menggilas tuan rumah 3-0 dan sekaligus membuka pintu harapan Pasukan Garuda.

Timnas mengawali pertandingan melawan Nepal dengan dua gol pada babak pertama. Pada paruh kedua permainan, Witan Sulaeman cs menunjukkan daya potensial terbaik. Gol demi gol tercipta ke gawang lawan dengan cara yang menakjubkan dari serbuan pasukan Shin Tae-yong yang tak henti.

Dua bek tengah Indonesia, Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott bahkan ikut merobek gawang Nepal. Yang paling mengesankan ialah gol ketujuh yang jadi penutupan pertunjukan. Gol lahir dari atraksi memikat pemain bernomor punggung 7, Marselino Ferdinan Philipus yang masih berusia 17 tahun.

 

Marselino dan Kenangan 1996

Aksi Marselino dan situasi di Kuwait City mengingatkan publik Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 1996, Maret 1996 di Malaysia. Indonesia bersaing dengan Malaysia dan India untuk lolos ke Uni Emirat Arab. Pasukan Garuda tertahan oleh Harimau Malaya pada pertandingan pertama dengan skor imbang, 0-0.

Namun Indonesia bangkit pada laga kedua kala berjumpa India. Peri Sandria dkk berhasil menang mutlak dengan skor 7-1. Faktor menariknya ialah bagaimana proses gol terakhir lahir. Peri mencetak gol ketujuh timnas pada menit 77. Dan meski menang, nasib Tim Merah-Putih masih tergantung pada laga lain.

Setelah Indonesia menang telak, Malaysia pun butuh kemenangan dengan skor lebih besar dan lantas menjalani pertandingan yang juga menghasilkan 7 gol. Tapi kemenangan Tim Harimau Malaya atas India, 5-2, tak cukup untuk menghalangi Pasukan Merah-Putih melangkah ke Piala Asia untuk kali pertama.

Cerita tentang angka 7 belum berhenti. Ada kaitan antara Piala Asia 1996 dan 2023. Jarak antara debut Indonesia dan penampilan kelima terentang waktu 27 tahun. Bahkan terakhir kali timnas bermain di kejuaraan utama tingkat Benua Kuning ialah saat menjadi tuan rumah Piala Asia edisi 2007! (bpi/raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral