- REUTERS/Daniele Mascolo
Berita Liga Italia: Inter Milan Diunggulkan Scudetto Musim Ini, Juventus dan AC Milan Bisa Jadi Pengganjal
Jakarta, tvOnenews.com - Persaingan Scudetto Liga Italia musim ini kembali menghadirkan dinamika menarik yang tidak selalu tercermin secara utuh di papan klasemen. Di balik deretan angka tersebut, tersimpan cerita panjang tentang konsistensi, transisi, serta kekuatan sejati klub-klub elite Italia.
Jurnalis senior Italia, Paolo Condò, menilai Inter Milan masih berada di posisi terdepan dalam perburuan gelar musim ini. Nerazzurri dianggap memiliki fondasi paling stabil dan kontinuitas performa yang membuat mereka layak difavoritkan meraih Scudetto.
Selain Inter, Napoli juga disebut Condò sebagai tim yang tetap solid dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ia menilai keunggulan Inter terletak pada kedalaman skuad dan kematangan menghadapi tekanan di fase krusial musim.
Condò mengingatkan bahwa klasemen sementara tidak bisa dibaca secara mentah. Padatnya jadwal dan gangguan kompetisi seperti Piala Super Italia membuat jarak antartim terlihat lebih rapat dari kondisi sebenarnya.
Ia menyoroti fakta bahwa sejumlah tim papan atas harus melewatkan pertandingan akibat Supercoppa. Situasi tersebut, menurutnya, membuat peta persaingan perlu dianalisis dengan lebih cermat agar tidak menimbulkan kesimpulan keliru.
Meski Inter masih diunggulkan, Condò tidak menutup kemungkinan munculnya pengganjal serius dalam perburuan gelar. Ia menilai persaingan musim ini layak diperluas, tidak hanya berfokus pada tiga besar di klasemen.
Dalam pandangannya, setidaknya lima klub masih pantas disebut sebagai penantang Scudetto. Masing-masing memiliki karakter, jalur, dan momentum berbeda untuk bertahan dalam perlombaan hingga akhir musim.
Juventus menjadi salah satu tim yang dinilai berpotensi mengganggu dominasi Inter. Pengalaman, mental juara, serta kemampuan tampil efektif di laga-laga besar membuat Bianconeri tetap berbahaya.
AC Milan juga masuk dalam radar sebagai penantang yang patut diwaspadai. Kebangkitan Rossoneri dinilai bukan kejutan, melainkan hasil dari proses yang perlahan kembali menemukan kestabilan permainan.
Peran pelatih berpengalaman disebut menjadi faktor pembeda bagi Milan. Di tengah kalender kompetisi yang semakin padat, jadwal satu pertandingan per pekan memberi ruang untuk memperbaiki detail taktik dan kebugaran tim.