Cuma Rumor Belaka, Satu-satunya Sosok yang Ingin Thiago Silva Pulang ke AC Milan Hanyalah Zlatan Ibrahimovic

Jakarta, tvOnenews.com - AC Milan kembali menjadi sorotan publik sepak bola Eropa setelah mencuat cerita di balik layar terkait rencana perekrutan pemain senior. Kali ini, nama Thiago Silva muncul bukan karena aksinya di lapangan, melainkan karena wacana kepulangan yang sempat dibahas di internal klub.

Dalam beberapa hari terakhir, rumor mengenai kemungkinan kembalinya Thiago Silva ke San Siro sempat menghangat. Bek legendaris asal Brasil itu dikaitkan dengan AC Milan sebelum akhirnya resmi diumumkan bergabung dengan Porto.

Sejumlah laporan awal menyebut ide tersebut mendapat dukungan dari dua figur besar Milan, yakni Zlatan Ibrahimovic dan Massimiliano Allegri. Narasi itu berkembang luas dan memunculkan ekspektasi publik akan terjadinya reuni emosional.

Namun, fakta di balik layar ternyata tidak sepenuhnya sejalan dengan rumor yang beredar. Jurnalis TuttoMercatoWeb, Marco Conterio, mengungkap bahwa cerita tersebut cenderung dibesar-besarkan.

Menurut Conterio, hanya satu sosok di jajaran manajemen Milan yang benar-benar mendorong kepulangan Thiago Silva. Sosok tersebut tidak lain adalah Zlatan Ibrahimovic, yang kini memegang peran penting dalam struktur klub.

Ibrahimovic disebut menjadi orang pertama yang mengajukan nama Thiago Silva sebagai opsi untuk memperkuat lini belakang. Mantan striker Rossoneri itu bahkan terus menyuarakan gagasan tersebut dalam berbagai diskusi internal manajemen.

Meski demikian, respons dari jajaran petinggi Milan tidak sejalan dengan pandangan Ibrahimovic. Seluruh manajemen, termasuk Allegri, dikabarkan sepakat menolak ide merekrut kembali pemain berusia 41 tahun itu.

Penolakan tersebut bukan tanpa pertimbangan matang. Milan saat ini tengah membangun tim dengan orientasi jangka panjang dan fokus pada proses regenerasi skuad.

Dalam konteks tersebut, perekrutan pemain senior dinilai tidak sejalan dengan arah kebijakan klub. Rossoneri lebih memprioritaskan bek-bek yang masih berada dalam usia produktif serta memiliki nilai investasi.

Keputusan itu tercermin dari langkah Milan yang kini mengalihkan perhatian ke sejumlah nama lain. Federico Gatti menjadi salah satu kandidat yang dipantau untuk memperkuat sektor pertahanan.

Gatti dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan tim, baik dari sisi usia maupun potensi kontribusi jangka panjang. Milan melihat peluang untuk membangun fondasi pertahanan yang solid tanpa bergantung pada faktor nostalgia.

Situasi ini menjelaskan mengapa pembicaraan terkait Thiago Silva tidak pernah benar-benar berkembang. Sejak awal, ide tersebut tidak mendapatkan dukungan mayoritas di dalam klub.

Sementara rumor terus bergulir di ruang publik, Milan memilih tetap tenang dan konsisten dengan rencana mereka. Klub memahami bahwa keputusan emosional tidak selalu sejalan dengan kebutuhan kompetitif di level tertinggi.

Akhirnya, Thiago Silva pun melanjutkan kariernya bersama Porto tanpa drama berkepanjangan. Kepindahan tersebut bahkan terasa tak terelakkan sebelum pengumuman resmi disampaikan ke publik.

Bagi Milan, kisah ini menjadi contoh bagaimana perbedaan pandangan dapat muncul di internal klub. Namun, keputusan akhir tetap diambil berdasarkan kepentingan tim secara menyeluruh.

Di sisi lain, peran Ibrahimovic tetap menarik untuk dicermati. Meski gagasannya kali ini tidak diterima, pengaruh dan pandangannya masih menjadi bagian penting dalam dinamika AC Milan.

Rossoneri kini melangkah maju dengan fokus baru dan target yang lebih realistis. Lini belakang akan dibangun dengan wajah segar, sejalan dengan ambisi klub untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.