Berkat Juventus, Januari Nanti Inter Milan Bisa Cuan Fantastis Lewat Pemain Tak Terpakainya

Jakarta, tvOnenews.com - Perjalanan karier Davide Frattesi bersama Inter Milan tengah memasuki fase paling sulit sejak kepindahannya ke Giuseppe Meazza. Gelandang timnas Italia itu kini berada dalam sorotan tajam setelah statistik menunjukkan penurunan peran yang signifikan sepanjang musim berjalan.

Harapan besar sempat mengiringi kedatangan Frattesi ke Inter Milan dari Sassuolo. Ia diproyeksikan menjadi motor baru di lini tengah dengan membawa energi, agresivitas, serta naluri mencetak gol dari lini kedua.

Namun, realitas di lapangan justru berkata lain. Frattesi kesulitan menemukan ruang untuk berkembang di bawah arahan pelatih Cristian Chivu.

Sepanjang musim ini, Frattesi baru sekali dipercaya tampil sebagai starter di Serie A. Total menit bermainnya pun hanya mencapai 198 menit, angka yang jauh dari kata ideal bagi pemain berusia 26 tahun.

Dilansir dari SempreInter, minimnya kesempatan tersebut membuat Frattesi perlahan tersisih dari persaingan internal. Ia bahkan menjadi salah satu gelandang yang paling jarang digunakan Inter pada musim ini.

Statistik semakin mempertegas situasi sulit yang dihadapinya. Rata-rata, Frattesi hanya tampil sekitar 35 menit per pertandingan tanpa kontribusi gol maupun assist.

Kondisi tersebut sangat kontras dengan reputasinya saat masih berseragam Sassuolo. Kala itu, Frattesi dikenal sebagai gelandang produktif yang kerap muncul sebagai pembeda di momen-momen krusial.

Meski Inter sempat menahan ketertarikan klub-klub luar negeri pada bursa transfer musim panas lalu, dinamika kini berubah. Situasi internal tim membuat peluang hengkang pada Januari semakin terbuka.

Frattesi disebut mulai mempertimbangkan opsi untuk mencari klub baru demi menyelamatkan kariernya. Keputusan tersebut dinilai wajar mengingat stagnasi yang ia alami selama berada di Milan.

Menariknya, ketertarikan terhadap Frattesi belum sepenuhnya surut. Juventus muncul sebagai salah satu klub yang memantau situasi sang gelandang dengan cukup serius.

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, dikabarkan menempatkan Frattesi sebagai target utama di bursa transfer musim dingin. Ia menilai gaya bermain sang gelandang masih sangat relevan dengan kebutuhan timnya.

Namun, kepindahan tersebut dipastikan tidak akan mudah terwujud. Inter Milan diperkirakan hanya akan melepas Frattesi dengan nilai transfer di atas 30 juta euro.

Bagi Inter, keputusan melepas atau mempertahankan Frattesi menjadi dilema tersendiri. Klub harus menimbang antara potensi keuntungan finansial dan risiko kehilangan pemain yang sebenarnya masih berada di usia emas.

Sementara itu, sorotan juga mengarah kepada Cristian Chivu. Minimnya rotasi serta kepercayaan terhadap Frattesi menimbulkan pertanyaan terkait manajemen skuad di lini tengah.

Di sisi lain, Frattesi tetap menunjukkan profesionalisme dalam setiap kesempatan yang ia dapatkan. Meski jarang bermain, ia tidak pernah memperlihatkan gestur negatif di hadapan publik.

Bursa transfer Januari pun menjadi titik balik penting bagi sang gelandang. Pilihan yang diambil akan sangat menentukan arah kariernya ke depan.

Apakah Frattesi memilih bertahan dan berjuang merebut tempat, atau membuka lembaran baru bersama klub lain, masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal pasti, situasi saat ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Inter Milan dan Davide Frattesi kini berada di persimpangan jalan. Keputusan dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi jawaban atas masa depan salah satu gelandang Italia yang sempat digadang-gadang sebagai bintang besar Serie A.

(sub)