- Inter.it
Drama Transfer Davide Frattesi: Tak Dibutuhkan Inter Milan, Dilirik Juventus tapi Ogah Barter dengan Khephren Thuram
Jakarta, tvOnenews.com - Saga transfer Davide Frattesi kembali memanaskan atmosfer bursa pemain Serie A. Kali ini, Juventus dan Inter Milan menjadi dua poros utama dalam rumor yang terus bergulir jelang Januari.
Menurut jurnalis Italia, Matteo Moretto, gelandang Inter Milan itu disebut semakin dekat dengan pintu keluar dari Giuseppe Meazza. Statusnya yang tak lagi masuk rencana utama membuat masa depannya bersama Nerazzurri kian samar.
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, dikabarkan sudah tidak memasukkan Frattesi ke dalam skema tim utama. Keputusan tersebut membuat peluang hengkang sang pemain pada bursa transfer musim dingin semakin terbuka.
Frattesi sendiri berada di usia emas sebagai pesepak bola profesional. Minimnya menit bermain tentu menjadi situasi yang tidak ideal bagi gelandang berusia 26 tahun tersebut.
Di tengah ketidakpastian itu, Juventus muncul sebagai peminat paling serius. Klub asal Turin tersebut dinilai sebagai destinasi yang sesuai dengan ambisi Frattesi.
Faktor Luciano Spalletti menjadi daya tarik tersendiri. Frattesi disebut ingin kembali bekerja sama dengan pelatih yang pernah memberinya kepercayaan besar di level internasional.
Meski mendapat ketertarikan dari klub luar negeri seperti Fenerbahce, Frattesi memilih bertahan di Italia. Ia merasa Serie A masih menjadi panggung terbaik untuk menjaga performa dan eksistensinya.
Di sisi lain, Inter Milan tak ingin kehilangan Frattesi tanpa keuntungan maksimal. Manajemen Nerazzurri memasang banderol sekitar 35 juta euro untuk sang gelandang.
Inter bahkan sempat mencoba memasukkan nama Khephren Thuram ke dalam skema pertukaran pemain. Gelandang Juventus itu dinilai cocok untuk memperkuat lini tengah Inter Milan.
Namun, Juventus dengan tegas menutup pintu untuk opsi tersebut. Khephren Thuram dianggap sebagai bagian penting dari proyek jangka panjang klub.
Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, disebut tidak ingin kehilangan gelandang asal Prancis tersebut. Thuram dinilai memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan permainan tim.
Selain itu, Juventus juga enggan melihat Thuram bergabung dengan Inter Milan. Faktor rivalitas klasik kedua klub turut memengaruhi sikap tersebut.
Situasi ini membuat Juventus harus mempertimbangkan opsi lain. Jika tetap ingin mendatangkan Frattesi, mereka harus siap membayar penuh nilai transfer yang diminta Inter.
Negosiasi pun diprediksi tidak akan berjalan mudah. Kedua klub memiliki kepentingan besar dan sama-sama tidak ingin mengalah begitu saja.
Bagi Frattesi, kepindahan ke Juventus bisa menjadi titik balik kariernya. Kesempatan bermain reguler dan peran sentral menjadi hal utama yang ia cari.
Sementara itu, Inter Milan harus menentukan langkah terbaik demi menjaga keseimbangan skuad. Melepas Frattesi berarti membuka ruang regenerasi, namun juga berisiko kehilangan pemain potensial.
Bursa transfer Januari pun dipastikan menjadi periode krusial. Keputusan yang diambil bisa memengaruhi peta persaingan Serie A hingga akhir musim.
Yang jelas, drama Frattesi, Juventus, dan Inter Milan belum akan berakhir dalam waktu dekat. Semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya dari kedua raksasa Italia tersebut.
(sub)