- REUTERS/Albert Gea
Lamine Yamal Ngamuk Saat Ditarik Keluar di Laga Barcelona Vs Eintracht Frankfurt, Hansi Flick Beri Alasan
Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Barcelona, Hansi Flick, menunjukkan optimisme besar usai timnya mengamankan kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt pada laga Liga Champions, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Pelatih asal Jerman itu menilai timnya bekerja keras menembus pertahanan lawan yang dikenal sangat rapat meski Frankfurt tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan tinggi di Bundesliga.
Flick menegaskan bahwa kemenangan ini memberikan sinyal positif bagi perjalanan Blaugrana di kompetisi Eropa musim ini. Meski menghadapi organisasi permainan Frankfurt yang solid, Barcelona tetap mampu menemukan celah untuk menciptakan peluang berbahaya.
Setelah pertandingan, Flick membeberkan pandangannya mengenai performa tim secara keseluruhan. Ia menyebut dua gol dari Jules Kounde menjadi momentum penting yang mengubah arah pertandingan.
“Tiga poin yang sangat penting. Kami akan bangkit kembali. Pertandingan yang sangat sulit, mereka bertahan sangat rapat, tetapi kami mengendalikan permainan dan menciptakan peluang,” katanya kepada MD seperti dikutip dari Football Espana.
“Di babak kedua kami melakukan beberapa penyesuaian dan Marcus berperan penting dalam memberikan lebar lapangan dan meregangkan lini pertahanan. Kami mencetak dua gol dari bola mati, tetapi itu juga bagian dari permainan," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Laga tersebut juga diwarnai momen ketika Lamine Yamal terlihat kesal saat ditarik keluar pada menit ke-89. Pemain muda tersebut sempat menunjukkan ekspresi tidak puas meski keputusan Flick didasari alasan taktikal.
Flick mengakui bahwa ia memahami perasaan pemain muda itu, namun ia menegaskan situasinya tidak menjadi masalah serius di ruang ganti. Sang pelatih bahkan meresponsnya dengan nada humor.
“Dia sedikit kecewa. Lain kali dia akan duduk di bangku cadangan (tertawa). Itu bukan masalah bagi saya. Tidak, itu Lamine. Dia memang seperti itu. Dia mendapat kartu kuning, saya pikir juga lima menit sebelum pertandingan berakhir kita harus melakukan pergantian pemain. Jadi itu alasannya. Dan saya sepenuhnya mengerti karena semua orang ingin tetap berada di lapangan. Dia juga berpikir dia bisa bermain 90 menit atau 100 menit," katanya.
“Dia masih muda. Tidak apa-apa. Saya pikir itu juga sikap yang baik. Bagi saya, saya tidak punya masalah dengan itu. Saya benar-benar bisa memahaminya karena saya juga pernah menjadi pemain, mungkin saya tidak menunjukkannya seperti Lamine, tetapi dia juga pemain lain di level yang berbeda, jadi saya sepenuhnya menerimanya. Bukan masalah," katanya.