- inter.it
AC Milan Ngenes! 5 Pemain Ini Hengkang ke Inter dan Jadi Mimpi Buruk Rossoneri di Derby della Madonnina
Jakarta, tvOnenews.com - Melihat deretan pemain AC Milan yang hijrah ke Inter dan justru menjadi mimpi buruk bagi Rossoneri pada partai Derby della Madonnina. Ada mantan kapten si kakak tiri yang melakukan pengkhianatan.
Atmosfer kota mode dipastikan memanas menjelang duel paling bergengsi di Italia yang tinggal menghitung jam. Pertemuan antara Inter Milan dan AC Milan di San Siro, Senin (24/11/2025) dini hari WIB, diprediksi menjadi laga panas yang menentukan arah musim.
Bukan sekadar pertaruhan gengsi ibu kota sepak bola Italia, duel klasik ini juga menjadi penentu siapa yang berhak duduk di singgasana Serie A pekan ini. Inter Milan tengah nyaman di puncak klasemen dengan laju impresif yang sulit dihentikan.
- AC Milan
Di sisi lain, AC Milan menempel ketat di posisi kedua dengan ambisi besar untuk melakukan kudeta. Kemenangan menjadi harga mati bagi Rossoneri jika ingin menggusur sang rival sekota dan mengambil alih kendali perburuan Scudetto.
Namun, bayang-bayang kelam menghantui kubu Merah-Hitam jelang pertempuran dini hari nanti. Sejarah menunjukkan bahwa perpindahan pemain dari Milan ke Inter sering kali melahirkan sosok yang kembali sebagai "monster" di laga derby.
Alih-alih meredup, mereka justru tampil garang dan menjadi motor kemenangan Nerazzurri. Berikut lima pemain yang pindah dari AC Milan ke Inter dan sukses menjadi mimpi buruk bagi Rossoneri.
Hakan Calhanoglu
Nama Hakan Çalhanoğlu mungkin menjadi luka paling pedih bagi Milanisti dalam satu dekade terakhir. Gelandang asal Turki itu hengkang secara gratis pada 2021 dan berubah menjadi jenderal lini tengah Inter yang tak tergantikan.
Hakan selalu tampil dengan motivasi berlipat ketika berhadapan dengan mantan klubnya tersebut. Luka itu mencapai puncaknya saat ia membawa Inter menang 2-1 pada April 2024, kemenangan yang memastikan Scudetto ke-20 sekaligus bintang kedua Inter.
Francesco Acerbi
Banyak yang lupa bahwa Acerbi pernah mengenakan seragam Merah-Hitam pada musim 2012/2013 meski kariernya saat itu sangat singkat. Setelah perjalanan panjang, ia justru menemukan bentuk terbaiknya ketika bergabung dengan Inter di usia yang tak lagi muda.
- Inter.it
Acerbi menjadi pahlawan tak terduga pada derby bersejarah 22 April 2024. Sundulannya menjadi gol pembuka yang memicu kemenangan Inter dan mengantar mereka merayakan gelar juara di depan sang rival sekota.
Matteo Darmian
Rasa sakit makin dalam ketika "pelakunya" adalah darah asli Milanello. Darmian dulunya adalah produk akademi AC Milan yang sempat mencicipi tim senior sebelum akhirnya matang di klub lain dan berlabuh ke Inter.
Di bawah Simone Inzaghi, Darmian menjadi silent killer yang sering membuat sisi sayap Milan porak-poranda. Ia berperan penting dalam laju dominan Inter, termasuk kemenangan 3-0 di Supercoppa dan eliminasi Milan di semifinal Liga Champions 2022/2023.
Antonio Cassano
Si “Anak Ajaib” membuat kontroversi besar saat pindah langsung dari Milan ke Inter pada musim panas 2012 lewat skema pertukaran pemain. Ia bahkan secara terbuka mengaku sebagai Interista sejak kecil, pernyataan yang langsung menyulut emosi fans Milan.
Pada derby perdananya, Cassano tampil penuh intensitas dan membantu Inter menang 1-0 meski bermain dengan 10 orang. Aksi itu membuatnya dikenang sebagai salah satu pelaku “luka derby” yang paling ikonik.
- AFP/MARCO BERTORELLO/ANTARA
Fulvio Collovati
Collovati adalah simbol pengkhianatan klasik yang tak pernah dilupakan pendukung Milan era 80-an. Sebagai kapten klub, ia menolak bertahan ketika Milan terdegradasi ke Serie B pada 1982 dan memilih langsung menyeberang ke Inter.
Keputusannya dibayar tuntas lewat performa kokoh dalam menjaga lini pertahanan Inter. Ia membantu Nerazzurri menang 2-0 pada derby musim 1983/1984 dan makin mempertebal jarak emosional dengan mantan klubnya.
(sub)