- REUTERS/Albert Gea
Lagi Bokek, Barcelona Dikabarkan Pernah Minta Lewandowski Berhenti Cetak Gol karena Takut Bonus ke Bayern Munchen Cair
Jakarta, tvOnenews.com - Barcelona sempat melarang Robert Lewandowski menambah perbendaharaan golnya karena sedang kesulitan keuangan. Hal ini terjadi pada musim perdananya bermain untuk Blaugrana.
Pada tahun 2022, keputusan Barcelona mendatangkan Robert Lewandowski dengan harga €45 juta sempat membuat publik pesimistis. Banyak yang menilai usia sang striker Polandia yang sudah 34 tahun terlalu berisiko bagi klub yang sedang bermasalah finansial.
Namun tiga tahun berselang, keputusan berani tersebut terbukti menjadi investasi yang sangat menguntungkan bagi Blaugrana. Lewandowski tampil luar biasa dan sudah mencetak 109 gol dari 158 pertandingan di semua kompetisi sejak mengenakan kostum Barcelona.
Produktivitas tinggi Lewandowski membuatnya langsung menjadi tumpuan lini depan Barcelona dalam waktu singkat. Ia tak hanya menjadi mesin gol, tetapi juga pemimpin di ruang ganti yang berpengaruh terhadap performa para pemain muda.
Meski begitu, di balik kesuksesan tersebut, muncul sebuah cerita mengejutkan terkait klausul bonus yang tercantum dalam kontraknya. Dalam kesepakatan dengan Bayern Munich, Barcelona diwajibkan membayar variabel €5 juta jika sejumlah syarat terpenuhi.
Salah satu klausulnya berbunyi bahwa Bayern akan mendapatkan €2,5 juta jika Lewandowski mencetak 25 gol La Liga pada musim perdananya di 2022-2023. Pada saat itu, Lewandowski sudah mengoleksi 23 gol ketika kompetisi menyisakan dua pertandingan lagi.
Situasi menjadi unik karena Barcelona telah memastikan gelar juara La Liga sebelum dua laga terakhir dimainkan. Menurut laporan jurnalis Sebastian Staszewski yang dikutip dari Diario AS, manajemen klub tidak ingin membayar bonus tambahan tersebut.
Karena itulah, muncul klaim bahwa Barcelona meminta Lewandowski menghentikan torehan golnya agar tidak mencapai angka 25. Keputusan itu disebut diambil murni karena alasan finansial mengingat klub sedang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Staszewski bahkan menyebut bahwa Presiden Barcelona, Joan Laporta, hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihak klub secara eksplisit meminta sang striker tidak lagi mencetak gol di dua laga sisa musim itu.
“Barcelona, dalam sebuah pertemuan yang dihadiri presiden Joan Laporta, meminta dirinya untuk berhenti mencetak gol. Dan alasannya adalah faktor ekonomi, karena Barcelona harus membayar bonus sebesar €2,5 juta kepada Bayern jika striker Polandia itu mencapai 25 gol. Dengan gelar yang sudah dipastikan, Barcelona memilih untuk memintanya berhenti mencetak gol," ujar Staszewski dikutip dari Football Espana.