- REUTERS/Ciro De Luca
Misteri Kutukan Nomor 9 AC Milan Berlanjut: Striker Mahal Datang Silih Berganti ke San Siro, Tapi Rossoneri Tetap Krisis Gol!
Jakarta, tvOnenews.com - AC Milan kembali menjadi sorotan setelah performa para strikernya jauh dari kata memuaskan musim ini. Situasi ini membuat publik menilai bahwa Rossoneri masih terjebak dalam kutukan panjang di lini depan.
Meski Milan memulai musim dengan positif dan hanya terpaut dua poin dari puncak klasemen, isu utama tetap sama dari tahun ke tahun. Mereka belum memiliki penyerang tengah yang benar-benar mampu bersaing dalam perburuan Capocannoniere.
Rafael Leao dan Christian Pulisic memang tampil produktif dengan kontribusi gol yang cukup stabil. Namun, dua striker anyar, Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku, masih mandek tanpa satu pun gol di Serie A hingga saat ini.
- AC Milan
Padahal, Milan telah menginvestasikan lebih dari 70 juta euro untuk mendatangkan kedua pemain tersebut. Fakta bahwa keduanya sebelumnya tampil subur di klub masing-masing membuat situasi ini semakin sulit dipahami.
Catatan panjang menunjukkan bahwa Milan memang memiliki masalah klasik terkait belanja striker. Dalam 13 tahun terakhir, klub ini bahkan tidak mampu menghasilkan satu pun penyerang yang mencetak lebih dari 20 gol di Serie A.
Pencetak gol terbanyak Milan terakhir yang menembus angka tersebut adalah Zlatan Ibrahimovic dengan 28 gol pada musim 2011–2012. Sejak saat itu, daftar top skor klub tiap musim didominasi angka belasan yang jauh dari level elite.
Carlos Bacca menjadi nama yang paling mendekati standar tersebut dengan torehan 18 gol pada musim 2015–2016. Namun, Bacca yang dibeli seharga 30 juta euro tetap gagal mematahkan kutukan panjang Milan di posisi nomor sembilan.
Jika dibandingkan dengan rivalnya, Milan tampak tertinggal jauh dalam urusan menemukan striker tajam. Juventus pernah punya Tevez, Higuain, Dybala, hingga Cristiano Ronaldo, sementara Napoli memiliki Cavani, Mertens, Higuain, dan Osimhen.
Inter bahkan lebih konsisten dalam memilih penyerang sejak era Mauro Icardi hingga Lautaro Martínez dan Marcus Thuram. Hampir setiap nama yang mereka rekrut memberikan dampak instan dalam urusan mencetak gol.
Sejak 2017, Milan sudah menghabiskan 169 juta euro hanya untuk mencari striker ideal. Deretan pemain seperti Nikola Kalinic, André Silva, Krzysztof Piatek, hingga Santiago Gimenez menjadi bukti bahwa investasi besar tidak selalu berbanding lurus dengan hasil.