Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Diam-Diam Ketiban Untung usai Juventus Resmi Pecat Igor Tudor? Ini Alasannya

Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, berpotensi mendapatkan untung setelah Juventus resmi memecat Igor Tudor. Pada saat ini, Bianconeri masih mencari pelatih baru.

Si Nyonya Tua akhirnya resmi mendepak Tudor dari kursi kepelatihan pada Senin (27/10/2025) malam WIB. Mereka mengambil langkah ini setelah kekalahan 0-1 dari Lazio.

Gol cepat Toma Basic di Stadio Olimpico memperpanjang rekor buruk Juve belakangan ini. Si Nyonya Tua tidak pernah menang dalam delapan laga terakhir di semua ajang.

Mereka juga selalu kalah dalam tiga laga terakhir di semua ajang. Juve pun akan ditukangi oleh pelatih interim, Massimo Brambilla, untuk sementara.

Sejauh yang diketahui, Brambilla setidaknya akan menjabat untuk laga kontra Udinese. Duel itu akan berlangsung di Allianz Stadium pada Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.

Brambilla merupakan pelatih dari tim Next Gen, yang merupakan tim U-23 milik Juve. Mereka berlaga di kasta ketiga Liga Italia, Serie C.

Dari total 34 laga yang dilakoninya sejak ditunjuk pada akhir tahun 2024, Brambilla hanya mampu menang 17 kali. Sebanyak 10 laga berakhir kekalahan sedangkan tujuh sisanya berakhir imbang.

Brambilla hanya pernah melatih tim senior sekali pada musim 2024-2025. Itu terjadi bersama Foggia, yang menderita empat kekalahan dari tujuh laga di bawah asuhannya.

Dia adalah pelatih yang kurang pengalaman dan ini bisa menjadi kabar baik untuk Emil Audero. Sebab, sang kiper Timnas Indonesia akan menghadapi Juve pada akhir pekan ini.

Cremonese akan menjamu Juve di Stadio Giovanni Zini pada Minggu (2/11/2025) dini hari WIB mendatang. Laga itu bisa menjadi momen comeback untuk sang kiper Timnas Indonesia.

Sang penjaga gawang telah menepi sejak akhir September akibat cedera betis. Dia sudah kembali berlatih, namun hanya duduk di bangku cadangan dalam laga terbaru Cremonese, yang bermain imbang 1-1 melawan Atalanta pada akhir pekan.

Keuntungan Audero dan Cremonese dari pemecatan Tudor adalah potensi Juve tetap ditukangi oleh Brambilla di akhir pekan. Dengan pengalaman yang minim dan rekam jejak buruk, Brambilla belum tentu sukses menukangi Si Nyonya Tua.

Pada saat ini, manajemen Juve sendiri sedang berusaha untuk mencari pelatih baru. Namun, tidak ada jaminan bahwa pelatih baru itu sudah tersedia pada akhir pekan ini saat menghadapi Cremonese.

Warta yang ramai beredar di Italia adalah Juve menginginkan Luciano Spalletti. Namun, negosiasi masih berlangsung alot karena permintaan eks pelatih Timnas Italia itu untuk kontrak yang lebih panjang.

General manager Damien Comolli hanya menawarkan kontrak hingga akhir musim dengan perpanjangan jika lolos ke Liga Champions. Namun, Spalletti menginginkan proyek jangka panjang.

“Comolli menawarkan kontrak yang berlaku hingga akhir musim dengan perpanjangan otomatis jika berhasil meraih tiket ke Liga Champions,” tulis La Stampa.

“Spalletti (diwakili oleh anaknya, Samuele, seorang pengacara) ingin membangun fondasi untuk proyek yang jauh lebih panjang, meminta jaminan, ya, namun hanya hal teknis,” tambahnya.

Jika tidak ada terobosan positif dalam negosiasi, maka Juve bisa jadi masih ditangani Brambilla saat menghadapi Cremonese. Hal ini berpotensi menguntungkan untuk Audero dan kolega. (rda)