news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelatih Napoli Antonio Conte.
Sumber :
  • REUTERS/Matteo Ciambelli

Antonio Conte Ngamuk usai Napoli Kalahkan Inter Milan 3-1 hingga Adu Mulut dengan Lautaro Martinez

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menumpahkan kekesalannya meski berhasil menang atas Inter Milan dengan skor 3-1. Dia sempat adu mulut dengan Lautaro Martinez juga di tengah laga.
Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:27 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Napoli, Antonio Conte, menumpahkan kekesalannya meski berhasil menang atas Inter Milan dengan skor 3-1. Dia sempat adu mulut dengan Lautaro Martinez juga di tengah laga.

I Partenopei berupaya bangkit dari dua kekalahan beruntun kontra Torino dan PSV Eindhoven. Namun, lawan yang dihadapi adalah I Nerazzurri yang telah merengkuh tujuh kemenangan beruntun di semua ajang.

Meski begitu, Napoli sukses unggul lebih dulu dalam laga di Stadio Diego Armando Maradona, Minggu (26/10/2025) dini hari WIB. Kevin De Bruyne menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti, namun ditarik keluar setelah itu karena cedera hamstring di paha kanannya.

Kevin De Bruyne alami cedera dalam laga Napoli kontra Inter Milan
Sumber :
  • REUTERS/Matteo Ciambelli

 

Scott McTominay menggandakan skor di paruh kedua. Hakan Calhanoglu sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti, namun Andre-Frank Zambo Anguissa memastikan kemenangan 3-1.

Setelah laga, Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengeluhkan penalti pertama untuk Napoli. Keputusan wasit Maurizio Mariani untuk memberikan penalti dikritisi.

“Kemenangan Napoli ditimbulkan oleh insiden ini, kemudian tentunya mereka menang 3-1 pada  akhirnya, namun jika kami melihat kepada dinamika di belakang penalti, itu adalah sesuatu yang harus dievaluasi oleh Rocchi lebih dari sekali, mengatakan tidak boleh lagi ada penalti yang meragukan. Banyak jurnalis dan pengamat wasit Luca Marelli mengatakan bahwa ini bukan penalti,” kata Marotta kepada DAZN Italia.

“Kami harus memahami apa yang penalti dan yang bukan. Saya bukan seseorang yang suka membahas wasit, dan jika dia melihat insidennya dan mengabaikannya, kemudian mendengarkan asisten manajer dalam posisi yang lebih buruk, dia membiarkan dirinya terpengaruh terlalu mudah,” tukasnya.

Menurutnya, Giovanni Di Lorenzo terjatuh terlalu mudah. Meski tak menampik bahwa Napoli meraih kemenangan secara adil lewat dua gol terakhir, gol penalti pertama dianggap memengaruhi hasil akhir.

Kevin De Bruyne mengeksekusi penalti Napoli melawan Inter Milan
Sumber :
  • REUTERS/Matteo Ciambelli

 

“Saya berada di ruang ganti saat jeda dan jelas bahwa penalti itu memberikan dampak kuat kepada mood tim. Saya tidak bilang Napoli tak berhak menang, namun kami di sini untuk memprotes bagaimana penalti diberikan,” tandasnya.

Duel berlangsung panas selama 90 menit. Antonio Conte bahkan sempat adu mulut dengan mantan anak asuhnya, Lautaro Martinez, di tengah laga.

Sang pelatih menyinggung keberhasilannya meraih Scudetto pada musim 2020-2021 bersama Inter. Namun, soal Lautaro, dia hanya mengharapkan yang terbaik.

“Ketika Anda bermain dalam level ini, hal seperti itu bisa terjadi,” kata Conte kepada DAZN Italia soal perseteruannya dengan para pemain Inter.

“Saya hanya ingin mengingatkan Inter bahwa saya mengembalikan Scudetto ke klub setelah 10 tahun, termasuk mengakhiri sembilan gelar Juventus, dan Anda tahu betapa pentingnya itu bagi saya. Saya memiliki kenangan yang sangat baik,” tambahnya.

“Lautaro adalah pemain yang sangat bagus, mungkin saya tidak terlalu mengenalnya di level personal. Saya mengharapkan yang terbaik untuknya, itu tak apa.”

Lautaro Martinez saat Inter Milan kalah 1-3 dari Napoli
Sumber :
  • REUTERS/Matteo Ciambelli

 

Namun, Conte cukup kesal dengan protes yang dibuat oleh Marotta. Dia berharap agar mereka tidak menciptakan alibi.

“Inter mengirim Marotta dan para direktur ketika mereka dapat kesempatan, sedangkan di Napoli, saya yang datang ke sini,” katanya.

“Tim harus dievaluasi dan menyadari mengapa mereka kalah, melakukan hal ini hanya menciptakan alibi untuk para pemain dan pelatih. Saya tidak akan membiarkannya. Kini Marotta adalah Presiden, nmun itu tidak tepat untuknya datang ke sini dan membuat pernyataan seperti itu,” tambahnya.

Conte menyebut bahwa yang dilakukan Marotta adalah mengerdilkan peran pelatih, yaitu Cristian Chivu. Sang presiden diminta tak usah lagi melakukan hal seperti ini.

Scott McTominay rayakan gol Napoli ke gawang Inter Milan
Sumber :
  • REUTERS/Matteo Ciambelli

 

“Saya mengatakan ini dengan semua rasa hormat untuk direktur, biarkan hal ini kepada orang-orang yang benar-benar berpartisipasi dalam permainan, karena ini juga mengerdilkan peran pelatih,” tandasnya.

“Saya selalu berdiri untuk diri sendiri, jadi klub membuat  pernyataan seperti ini, itu tak apa,” pungkasnya sembari t terlihat kesal.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral