Menolak Meredup usai Dilarang FIFA, Pemain Keturunan yang Nyaris Bela Timnas Indonesia Ini Terus-terusan Cetak Gol di Eropa 

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain keturunan yang nyaris membela Timnas Indonesia ini terus-terusan mencetak gol di Eropa. Dia seakan membuktikan diri setelah dilarang FIFA membela skuad Garuda.

PSSI sudah banyak menaturalisasi pemain keturunan yang berkarier di luar negeri untuk memperkuat Timnas Indonesia. Program jangka pendek itu dilakukan demi mendongkrak performa skuad Garuda.

Para pemain diaspora yang berhasil dinaturalisasi yang kini ada di skuad Timnas Indonesia mulai dari Jordi Amat, Jay Idzes hingga Maarten Paes. Untuk nama terakhir, ada Miliano Jonathans.

Kehadiran mereka diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bahkan, membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Namun, takdir berkata lain, Timnas Indonesia harus rela tumbang dua kali dari Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1. Dua kekalahan tersebut memasuki nasib skuad Garuda gagal melaju ke putaran final panggung dunia.

Setelah mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 sirna, ada sejumlah agenda bergengsi yang harus dihadapi ke depan. Mulai dari Piala Asia 2027 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2030.

Untuk itu, skuad Garuda nampaknya masih membutuhkan amunisi tambahan, khususnya di lini depan. Hal itu terbukti karena dalam dua laga terakhir masih kesulitan mencetak gol melalui open play.

Tak ada salahnya PSSI kembali menaturalisasi pemain bertipikal menyerang pada masa depan. Hal itu guna meningkatkan daya gedor serangan Timnas Indonesia dan meraih prestasi di level internasional.

Sebelumnya, PSSI hampir menaturalisasi winger keturunan agresif yang kini memperkuat TOP Oss, Mauresmo Hinoke. Pemain berusia 20 tahun itu merupakan pemain berdarah Maluku. 

Pemain kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie) 2025-2026 itu sempat diproyeksikan akan dinaturalisasi PSSI demi mempersolid Timnas Indonesia U-20. Tepatnya untuk Piala Asia U-20 2025.

Saat itu, proses naturalisasi Mauresmo Hinoke berbarengan dengan Tim Geypens dan Dion Markx. Namun, pemain keturunan Belanda tersebut batal dinaturalisasi karena dilarang oleh aturan FIFA.

Pasalnya, darah keturunan Indonesia Mauresmo Hinoke berasal dari generasi keempat, yaitu buyut. Garis keturunan keempat itu tidak memenuhi regulasi FIFA terkait naturalisasi pemain.

Di mana, pemain boleh dinaturalisasi maksimal memiliki darah keturunan berasal dari kakek atau nenek. Kini, satu-satunya cara untuk dinaturalisasi yakni dia harus tinggal 5 tahun beruntun di Tanah Air.

Ketika proses naturalisasi Mauresmo dibatalkan, Tim Geypens dan Dion Markx resmi menjadi WNI pada (8/2/2025) lalu. Namun, keduanya batal tampil di Piala Asia U-20 2025 karena telat didaftarkan oleh PSSI.

Kembali ke Mauresmo Hinoke, winger keturunan TOP Oss itu pernah membela Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024 bersama Tim Geypens dan Dion Markx. Bahkan, ia telah mencetak gol.

Menurut Transfermarkt, pemain keturunan Maluku itu sudah membukukan total 5 laga dan 1 gol untuk Timnas Indonesia U-20. Setelah itu, ia tak pernah bermain lagi karena terbentur oleh aturan FIFA.

Kendati demikian, Mauresmo Hinoke seakan menolak untuk meredup usai batal dinaturalisasi. Ia kembali mencetak gol dalam lanjutan Eerste Divisie 2025-2026  pekan ke-12 menghadapi Jong Ajax.

Pada laga yang digelar hari ini, Rabu (22/10/2025), Mauresmo menampilkan penampilan impresif dan berhasil mencetak satu gol pada menit ke-12. Pertandingan itu berakhir imbang dengan skor 1-1.

Pemain berdarah Maluku itu dinobatkan sebagai Player of the Match dalam laga tersebut dengan torehan rating tertinggi. Tercatat, Mauresmo Hinoke mendapatkan rating 8,7.

Bahkan, pemain keturunan Indonesia itu masuk dalam Team of the Week pekan ke-12 kasta kedua Liga Belanda musim ini. Yang paling membanggakan, ia berhasil cetak gol dalam dua pertandingan terakhir. 

Musim ini, Mauresmo Hinoke sudah mencatatkan total 4 gol dan 1 assist dari 11 laga bersama TOP Oss. Pada laga sebelumnya, ia mencetak gol untuk TOP Oss saat berhadapan dengan De Graafschap.

Gol yang dicetak eks pemain Timnas Indonesia U-20 itu dilakukan pada menit ke-3. Dalam laga lanjutan Eerste Divisie tersebut, Mauresmo bermain dengan sangat baik selama 79 menit.

Berkat golnya, TOP Oss menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Dari kubu lawan, pemain keturunan lain, Kaya Symons dan Jevon Simons juga tampil sebagai starter dalam pertandingan ini.

Selanjutnya, ia akan kembali memperkuat TOP Oss melawan Jong FC Utrecht dalam lanjutan Eerste Divisie. Pertandingan tersebut bakal dilangsungkan pada 25 Oktober 2025 mendatang.

(yus)