- x.com/Inter
Takjubnya Gelandang Veteran Inter Milan Lihat Kualitas Marcus Thuram: Monster Gol yang Berbahaya
Jakarta, tvOnenews.com – Gelandang senior Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan, memberikan pujian khusus kepada rekannya, Marcus Thuram. Menurutnya, striker asal Prancis itu memiliki kualitas teknik yang luar biasa.
Dalam wawancara dengan Matchday Programme Inter, Mkhitaryan mengaku kagum dengan kemampuan individu Thuram. Ia bahkan menyebut ingin “mencuri” teknik yang membuat bomber Nerazzurri tersebut begitu berbahaya di lapangan.
Thuram bergabung dengan Inter pada musim panas 2023 setelah meninggalkan Borussia Monchengladbach. Sejak itu, ia langsung menjadi bagian penting dalam skuad Nerazzurri.
Musim debutnya di Serie A berjalan gemilang dengan catatan 13 gol dan 13 assist. Kontribusinya sukses membawa Inter meraih Scudetto pada musim 2023/24.
Meski musim lalu tidak seproduktif sebelumnya, Thuram tetap mencetak 14 gol di semua ajang. Musim ini, ia kembali tajam dengan torehan lima gol hanya dalam enam laga resmi.
Mkhitaryan menilai kehebatan Thuram tak bisa diukur hanya dari angka. Kontrol bola, kemampuan menggiring, dan naluri gol menjadikan striker 28 tahun itu pusat permainan Inter.
“Marcus Thuram punya teknik luar biasa,” kata Mkhitaryan. “Dia sangat kuat dan berbahaya dalam duel satu lawan satu.”
Pemain berusia 36 tahun itu juga menegaskan betah di Giuseppe Meazza. “Ini musim keempat saya di sini, Inter sudah menjadi hidup saya dan rumah kedua saya,” ujarnya.
Mkhitaryan pun menyebut tiga legenda favoritnya saat membela Nerazzurri. “Ronaldo, Javier Zanetti, dan Youri Djorkaeff adalah panutan saya,” tambahnya.
Selain memuji Thuram, ia juga sempat berbicara soal rencana hidupnya di luar sepak bola. Mkhitaryan mengaku mungkin akan menekuni hukum atau ekonomi jika tidak menjadi pesepak bola.
Namun, sepak bola datang lebih dulu dalam hidupnya sejak kecil. Ia bercerita mendapat bola pertamanya dari sang ayah saat berusia empat tahun dan sejak itu tak pernah berhenti bermain.
“Sejak kecil saya senang mencetak gol dan meniru ayah saya,” kenangnya. “Sepanjang karier, saya selalu memberikan segalanya dari awal hingga akhir pertandingan.”
(sub)