- Reuters
Liga Champions: Inter Milan vs Slavia Praha, Chivu Lakukan Perombakan Besar di Starting XI
Jakarta, tvOnenews.com – Inter Milan bersiap menghadapi Slavia Praha dalam laga kedua mereka di Liga Champions musim 2025/26, Rabu dini hari WIB. Tim asuhan Cristian Chivu ingin melanjutkan tren positif setelah kemenangan 2-0 atas Cagliari.
Menurut Corriere dello Sport, Chivu kemungkinan akan melakukan sejumlah perubahan pada starting XI dibanding laga Sabtu lalu. Pelatih asal Rumania itu enggan menurunkan susunan pemain yang sama dua kali berturut-turut.
Salah satu perubahan terbesar diperkirakan terjadi di posisi kiper. Josep Martinez kemungkinan turun ke bangku cadangan, sementara Yann Sommer kembali mengawal gawang Nerazzurri.
Perubahan juga akan terjadi di lini belakang Inter. Francesco Acerbi berpotensi menggantikan Stefan de Vrij, meski de Vrij tampil solid melawan Cagliari di Unipol Domus.
Sayap tim juga bakal mengalami rotasi. Denzel Dumfries diprediksi akan menggantikan Luis Henrique untuk menambah daya serang.
Sementara itu, Federico Dimarco kemungkinan masuk sebagai starter menggantikan Carlos Augusto. Dimarco sempat tampil impresif dari bangku cadangan melawan Cagliari.
Kehadiran Petar Sucic di starting XI juga kemungkinan kembali terjadi. Hal ini dilakukan untuk memberi waktu istirahat bagi Henrikh Mkhitaryan yang mulai menumpuk menit bermain.
Chivu ingin menjaga keseimbangan antara kekuatan utama dan rotasi pemain. Strategi ini diharapkan membuat Inter tetap segar menghadapi jadwal padat musim ini.
Rotasi ini juga menjadi kesempatan bagi beberapa pemain muda untuk menunjukkan kualitasnya di level Eropa. Chivu ingin mereka siap menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan.
Meskipun melakukan perubahan, Inter tetap mengincar tiga poin. Tim mengandalkan soliditas di lini belakang dan kreativitas di lini tengah.
Kemenangan melawan Slavia Praha bisa menjadi momentum penting. Nerazzurri ingin membuktikan diri sebagai kandidat kuat di fase grup Liga Champions musim ini.
Cristian Chivu menegaskan bahwa semua pemain harus siap bermain kapan saja. Fleksibilitas ini menjadi kunci jika Inter ingin bersaing di level domestik maupun Eropa.
(sub)